Mamuju (ANTARA Sulbar) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Provinsi Sulawesi Barat, menilai penggunaan lampu lalu lintas yang selama ini masih mengandalkan tenaga surya atau solar cell dinilai tak maksimal.

"Traffic light solar cell dianggap sudah tidak elektif. Makanya, kami berencana untuk dialihkan dengan memanfaatkan listrik PLN," kata Kepala Bidang Perhubungan Darat Dishubkominfo Sulbar, Ahmad, di Mamuju, Rabu.

Menurutnya, hampir seluruh traffic light yang ada di Sulbar masih mengandalkan tenaga surya, kemudian setelah dilakukan evaluasi ternyata penggunaan Solar Cell tidak efektif.

"Itu karena dulu pusat menganggap di Mamuju sering mati lampu. Makanya menggunakan solar cell," ujarnya.

Ahmad kemudian mencontohkan, di Mamuju baru ada dua lampu lalu lintas yang tersambung langsung dengan jaringan listrik. Sedangkan belasan sisanya masih mengandalkan tenaga surya namun tidak semuanya berfungsi dengan baik.

"Yang dua itu di perempatan Simboro dengan dekat Bandara Tampa Padang. Lainnya solar cell semua," terangnya.

Di Mamuju total ada 14 traffic light yang beroperasi dibawah naungan pusat enam unit, provinsi empat unit, dan kabupaten empat unit.

Secara keseluruhan di Sulbar, traffic light yang masuk dalam penanganan pusat ada 14 unit diantaranya ada di Pasangkayu satu unit, Mamasa 1 unit, Polman 4 unit, dan Majene sebanyak 2 unit.

"Tapi belum bisa kita taksir anggarannya. Penggantian traffic light menjadi tersambung ke jaringan listrik masih sementara kita wacanakan," ujarnya.

Satker Dishubkominfo Sulbar, Yakub, mengatakan untuk sementara kerusanakan traffic light di Mamuju maupun Sulbar pada umumnya sementara dalam perbaikan seperti di Simpang Lima Mamuju yang sekarang ini telah menyala.

"Tapi memang ada tidak maksimal kalau solar cell. Kendalanya di sana karena ada pohon yang melindungi ininya, sehingga tidak maksimal penerimaan cahaya mataharinya. Apal lagi saat hujan seperti sekarang ini," ungkapnya.

Yakub, yang juga menjabat Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishubkominfo Sulbar menuturkan, perbaikan yang dilakukan selama April ini telah menuntaskan hingga mencapai 50 persen.

"Target penuntasan perbaikan akan rampung pada Oktober mendatang. Saya rasa itu bukan beban karena pihak rekanan telah bekerja maksimal," jelasnya. Agus Setiawan

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024