Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Sulawesi Selatan optimistis dua atlet terbaiknya akan lolos dalam seleksi program pembinaan "Sulsel Maju II" yang diproyeksikan untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2014 di Jawa Barat.
Sekretaris Umum TI Sulsel Muhammad Tahir di Makassar, Sulsel, Kamis, mengatakan keyakinan itu berdasarkan hasil yang diraih pada sejumlah kejuaraan terbuka 2013. Adapun dua taekwondoin tersebut yakni Halidin dan Rosida Resmol.
"Pengurus KONI Sulsel juga sudah menyampaikan secara lisan jika keduanya memang bisa masuk Sulsel Maju II. Kami tentu bersyukur karena dengan bergabungnya atlet dalama Sulsel Maju II ini membuat latihannya lebih terprogram," katanya.
Pengprov TI Sulsel sejauh ini baru meloloskan satu atletnya dalam Sulsel Maju II yakni Sri Buana Resmol. Atlet yang bersangkutan diakomodir setelah berhasil menyumbangkan medali perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012.
Saat ini, kata dia, pihaknya masih menunggu pengumuman resmi dari KONI Sulsel. Namun masuknya Halidin dan Rosida tentu semakin membuka peluang taekwondo memberikan hasil maksimal di PON 2016 semakin terbuka. Pihaknya juga optimistis memperbaiki pencapain di PON 2012 yang hanya menyumbang satu perunggu.
"Kami masih menunggu SK Sulsel Maju II. Kami juga akan terus berupaya mencetak atlet yang mampu memberikan prestasi bagi Sulsel kedepan," jelasnya.
Lebih jauh, TI Sulsel saat ini terus fokus mematangkan kemampuan 13 atlet terbaiknya menghadapi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Bandung, Jawa Barat, 1-4 Mei 2014.
Seluruh atlet yang dipersiapkan tersebut terdiri dari sembilan taekwondoin senior dan empat junior. Seluruh atlet diambil berdasarkan prestasi yang diraih pada sejumlah turnamen.
Menurut dia, dari 13 atlet yang sudah ditetapkan masih memungkinkan mengalami perubahan. Sebab Pengprov TI Sulsel masih menerapkan sistem promosi degradasi hingga jelang pelaksanaan. Pihaknya juga meminta agar seluruh atlet bisa terus menjaga penampilan jika memang ingin memperkuat Sulsel di Kejurnas.
"Kami tetap melaksanakan seleksi berjalan. Jika pada akhirnya ada yang mengalami penurunan kemampuan maka akan kami ganti dengan atlet yang lain. Untuk tiga atlet Sulsel Maju tentu kembali jadi andalkan merebut hasil maksimal," ujarnya.
Sekretaris Umum TI Sulsel Muhammad Tahir di Makassar, Sulsel, Kamis, mengatakan keyakinan itu berdasarkan hasil yang diraih pada sejumlah kejuaraan terbuka 2013. Adapun dua taekwondoin tersebut yakni Halidin dan Rosida Resmol.
"Pengurus KONI Sulsel juga sudah menyampaikan secara lisan jika keduanya memang bisa masuk Sulsel Maju II. Kami tentu bersyukur karena dengan bergabungnya atlet dalama Sulsel Maju II ini membuat latihannya lebih terprogram," katanya.
Pengprov TI Sulsel sejauh ini baru meloloskan satu atletnya dalam Sulsel Maju II yakni Sri Buana Resmol. Atlet yang bersangkutan diakomodir setelah berhasil menyumbangkan medali perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012.
Saat ini, kata dia, pihaknya masih menunggu pengumuman resmi dari KONI Sulsel. Namun masuknya Halidin dan Rosida tentu semakin membuka peluang taekwondo memberikan hasil maksimal di PON 2016 semakin terbuka. Pihaknya juga optimistis memperbaiki pencapain di PON 2012 yang hanya menyumbang satu perunggu.
"Kami masih menunggu SK Sulsel Maju II. Kami juga akan terus berupaya mencetak atlet yang mampu memberikan prestasi bagi Sulsel kedepan," jelasnya.
Lebih jauh, TI Sulsel saat ini terus fokus mematangkan kemampuan 13 atlet terbaiknya menghadapi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Bandung, Jawa Barat, 1-4 Mei 2014.
Seluruh atlet yang dipersiapkan tersebut terdiri dari sembilan taekwondoin senior dan empat junior. Seluruh atlet diambil berdasarkan prestasi yang diraih pada sejumlah turnamen.
Menurut dia, dari 13 atlet yang sudah ditetapkan masih memungkinkan mengalami perubahan. Sebab Pengprov TI Sulsel masih menerapkan sistem promosi degradasi hingga jelang pelaksanaan. Pihaknya juga meminta agar seluruh atlet bisa terus menjaga penampilan jika memang ingin memperkuat Sulsel di Kejurnas.
"Kami tetap melaksanakan seleksi berjalan. Jika pada akhirnya ada yang mengalami penurunan kemampuan maka akan kami ganti dengan atlet yang lain. Untuk tiga atlet Sulsel Maju tentu kembali jadi andalkan merebut hasil maksimal," ujarnya.