Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim sepak bola Sulawesi Selatan akan memperketat proses administrasi pemain yang diproyeksikan memperkuat daerah ini pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja di Jawa Timur, November 2014.
Pelatih sepak bola Sulsel Hamid Ahmad di Makassar, Jumat, mengatakan langkah ini dilakukan sebagai antisipasi potensi terjadinya pencurian umur yang justru dapat merugikan tim Sulsel pada pelaksanaan PON yang pertama kalinya tersebut.
"Kami tidak ingin gara-gara hanya seorang pemain yang melakukan kecurangan membuat kita justru disikualifikasi di PON Remaja. Kami akan lebih teliti dalam perekrutan pemain yang akan memperkuat Sulsel," katanya.
Untuk menghindari kemungkinan itu, kata dia, pihaknya dalam proses administrasi nanti telah mewajibkan pemain menyerahkan data diri yang lebih lengkap seperti akta kelahiran, ijazah, dan kartu keluarga.
Selain itu, pihaknya juga berencana melibatkan tim dokter untuk memeriksa kepadatan tulang seluruh pemain yang dipanggil mengikuti seleksi.
Jika pemain tidak dapat menunjukkan data diri secara lengkap, lanjut dia, maka pihaknya tidak ragu mencoretnya dalam tim.
"Kami akan lebih teliti terhadap masalah umur. Saya kira akan lebih baik kita kalah dipertandingan dibandingkan harus tersingkir akibat didiskualifikasi," jelasnya.
Mantan Pelatih PSM Junior ini menjelaskan, pihaknya akan memanggil sebanyak 40 pemain mengikuti seleksi PON Remaja 2014.
Seluruh pemain yang dipanggil merupakan hasil pantauan Kompetisi U-14 dan U-16 yang digelar di Kabupaten Gowa serta pemain yang berlaga di Piala Danone Makassar.
"Dari 40 pemain yang kami panggil dalam seleksi di Makassar akan dipangkas hingga menyisakan 22 pemain saja. Kami berharap seluruh pemain bisa mempersiapkan dirinya agar bisa memperkuat Sulsel di PON Remaja 2014," katanya.
Untuk proses seleksi di Makassar, pihaknya merencanakan melaksanakan dalam bulan ini. Seluruh pemain yang masuk daftar masih berada di daerah masing-masing.
Tim pelatih juga akan terus membuka kesempatan bagi pemain lainnya sebelum penetapan tim inti PON Remaja 2014. Proses promosi degradasi sengaja dilakukan agar pemain yang memperkuat Sulsel memang yang paling layak. Rolex Malaha
Pelatih sepak bola Sulsel Hamid Ahmad di Makassar, Jumat, mengatakan langkah ini dilakukan sebagai antisipasi potensi terjadinya pencurian umur yang justru dapat merugikan tim Sulsel pada pelaksanaan PON yang pertama kalinya tersebut.
"Kami tidak ingin gara-gara hanya seorang pemain yang melakukan kecurangan membuat kita justru disikualifikasi di PON Remaja. Kami akan lebih teliti dalam perekrutan pemain yang akan memperkuat Sulsel," katanya.
Untuk menghindari kemungkinan itu, kata dia, pihaknya dalam proses administrasi nanti telah mewajibkan pemain menyerahkan data diri yang lebih lengkap seperti akta kelahiran, ijazah, dan kartu keluarga.
Selain itu, pihaknya juga berencana melibatkan tim dokter untuk memeriksa kepadatan tulang seluruh pemain yang dipanggil mengikuti seleksi.
Jika pemain tidak dapat menunjukkan data diri secara lengkap, lanjut dia, maka pihaknya tidak ragu mencoretnya dalam tim.
"Kami akan lebih teliti terhadap masalah umur. Saya kira akan lebih baik kita kalah dipertandingan dibandingkan harus tersingkir akibat didiskualifikasi," jelasnya.
Mantan Pelatih PSM Junior ini menjelaskan, pihaknya akan memanggil sebanyak 40 pemain mengikuti seleksi PON Remaja 2014.
Seluruh pemain yang dipanggil merupakan hasil pantauan Kompetisi U-14 dan U-16 yang digelar di Kabupaten Gowa serta pemain yang berlaga di Piala Danone Makassar.
"Dari 40 pemain yang kami panggil dalam seleksi di Makassar akan dipangkas hingga menyisakan 22 pemain saja. Kami berharap seluruh pemain bisa mempersiapkan dirinya agar bisa memperkuat Sulsel di PON Remaja 2014," katanya.
Untuk proses seleksi di Makassar, pihaknya merencanakan melaksanakan dalam bulan ini. Seluruh pemain yang masuk daftar masih berada di daerah masing-masing.
Tim pelatih juga akan terus membuka kesempatan bagi pemain lainnya sebelum penetapan tim inti PON Remaja 2014. Proses promosi degradasi sengaja dilakukan agar pemain yang memperkuat Sulsel memang yang paling layak. Rolex Malaha