Makassar (ANTARA) - Ratusan masyarakat menggelar dzikir dan doa bersama menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah yang jatuh pada 7 Juli 2024 di Masjid Agung Syekh Yusuf Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
"Dzikir dan doa bersama ini sebagai ungkapan syukur kita memasuki Tahun Baru Hijriah sekaligus sebagai sarana dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan atas segala dosa, meminta petunjuk dan perlindungan di tahun mendatang," papar Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni, di masjid setempat, Sabtu.
Ia menuturkan, Tahun Baru Islam harus dijadikan sebagai momentum refleksi dan introspeksi diri atas apa yang sudah dilakukan pada tahun sebelumnya, terkhusus dalam hal menjalankan program pemerintah apakah dapat berjalan sesuai dengan perencanaan.
"Mari kita bermuhasabah dan semoga ke depan diberikan kekuatan lahir dan batin untuk melanjutkan cita-cita pembangunan di Kabupaten Gowa lebih maju dan masyarakat lebih sejahtera," katanya.
Dzikir dan doa bersama tersebut merupakan agenda tahunan dan rutin dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Gowa sebagai upaya menumbuhkembangkan nilai dan syiar agama Islam.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Abdul Karim Dania menambahkan, Tahun Baru Islam ini akan menjadi harapan baik pemerintah daerah agar bekerja lebih baik dari tahun sebelumnya. Keberhasilan diraih pada saat ini adalah hasil kolaborasi dengan semua pihak utamanya masyarakat.
Dewan Pembina Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Gowa Darmawansyah Muin pada kesempatan itu berharap umat Islam terus bersatu dan terus berdoa agar terhindar dari musibah serta mendapat pemimpin yang baik dan amanah pada Pilkada Serentak 2024.
Dalam tausiyah yang disampaikan ustadz Sa'ad Kafrawi disampaikan bahwa Tahun Baru Islam mesti dimanfaatkan seraya terus berdoa agar dapat menjadi lebih baik serta memperbaiki diri untuk meraih ridha dan terus berada di jalan Allah SWT.
Dzikir dan doa bersama tersebut juga dihadiri Dandim 1409 Gowa, Wakapolres Gowa, tokoh atau organisasi agama, para pimpinan SKPD, camat, lurah, serta para ASN di lingkup Pemkab Gowa serta masyarakat umum.
"Dzikir dan doa bersama ini sebagai ungkapan syukur kita memasuki Tahun Baru Hijriah sekaligus sebagai sarana dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan atas segala dosa, meminta petunjuk dan perlindungan di tahun mendatang," papar Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni, di masjid setempat, Sabtu.
Ia menuturkan, Tahun Baru Islam harus dijadikan sebagai momentum refleksi dan introspeksi diri atas apa yang sudah dilakukan pada tahun sebelumnya, terkhusus dalam hal menjalankan program pemerintah apakah dapat berjalan sesuai dengan perencanaan.
"Mari kita bermuhasabah dan semoga ke depan diberikan kekuatan lahir dan batin untuk melanjutkan cita-cita pembangunan di Kabupaten Gowa lebih maju dan masyarakat lebih sejahtera," katanya.
Dzikir dan doa bersama tersebut merupakan agenda tahunan dan rutin dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Gowa sebagai upaya menumbuhkembangkan nilai dan syiar agama Islam.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Abdul Karim Dania menambahkan, Tahun Baru Islam ini akan menjadi harapan baik pemerintah daerah agar bekerja lebih baik dari tahun sebelumnya. Keberhasilan diraih pada saat ini adalah hasil kolaborasi dengan semua pihak utamanya masyarakat.
Dewan Pembina Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Gowa Darmawansyah Muin pada kesempatan itu berharap umat Islam terus bersatu dan terus berdoa agar terhindar dari musibah serta mendapat pemimpin yang baik dan amanah pada Pilkada Serentak 2024.
Dalam tausiyah yang disampaikan ustadz Sa'ad Kafrawi disampaikan bahwa Tahun Baru Islam mesti dimanfaatkan seraya terus berdoa agar dapat menjadi lebih baik serta memperbaiki diri untuk meraih ridha dan terus berada di jalan Allah SWT.
Dzikir dan doa bersama tersebut juga dihadiri Dandim 1409 Gowa, Wakapolres Gowa, tokoh atau organisasi agama, para pimpinan SKPD, camat, lurah, serta para ASN di lingkup Pemkab Gowa serta masyarakat umum.