Jakarta (ANTARA) - Pesawat Garuda Indonesia kembali mengalami kendala teknis yang membuat jamaah haji debarkasi Makassar Kelompok Terbang 31 (UPG-31) batal terbang ke tanah air.

"Kendala teknis pesawat ini diketahui sebelum take off," ujar Kepala Daker Bandara PPIH Arab Saudi, Abdillah, dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Abdillah mengatakan Kloter 31 UPG yang berisi 448 orang ini semula akan diterbangkan dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada Senin pukul 01.50 WAS.

Saat itu, jamaah telah berada di dalam pesawat. Bahkan pesawat siap menuju landasan pacu untuk memulai  take off. Tak lama berselang, pihak Garuda mengumumkan ada kendala teknis dan memutuskan kembali ke terminal.

Jamaah pun terpaksa harus kembali diturunkan dari pesawat. Mereka kemudian diangkut menuju hotel transit yang disiapkan oleh pihak Garuda yakni Burj Mawaddah Hotel yang berada di luar wilayah Markaziyah.

"Kami imbau jamaah lebih baik istirahat agar kondisinya kembali fit dan tidak melaksanakan kegiatan atau aktifitas di luar hotel. Supaya nantinya lebih mudah mengkoordinasikan bila jadwal keberangkatan yang baru sudah ada kepastian dari pihak Garuda," kata Abdillah.

Ia berharap, agar pihak Garuda Indonesia memberikan kepastian jadwal kepulangan karena berdampak pada berbagai hal.

Kejadian gagal terbang ini membuat jamaah haji resah, pasalnya mereka harus menjadwalkan ulang tiket pesawat atau kapal laut ke daerah asal.

Apalagi jamaah UPG-31 berasal dari Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Kolaka, Kolaka Utara, Muna, dan Muna Selatan.

Ketua Kloter UPG-31, Laode Ruslim, mengatakan dia bersama ratusan lainnya dijadwalkan pulang ke tanah air pada Senin (15/7) pukul 01.50 WAS. Namun rencana pulang itu kandas, setelah ada pemberitahuan jika pesawat mengalami kerusakan.

"Pramugari menyampaikan, pak kami menyampaikan minta maaf, penumpang diminta turun ke bawah mobil sudah menunggu kita kembali ke terminal. kami pun kembali ke terminal beberapa jam kemudian kami disampaikan jika pesawat ada kerusakan," ujar Laode Raslim.

Raslim mengatakan pemberitahuan kepulangannya tertunda pada saat jamaah sudah berada di pesawat. Padahal saat itu, kata Raslim, pesawat sudah berjalan perlahan menuju area landasan pacu dan bersiap untuk take off.

Namun tiba-tiba pihak pramugari meminta jamaah turun ke bus dan kembali menuju terminal pemberangkatan penumpang.

"Setelah check in ke dalam pesawat, pesawat akhirnya bersiap take off, beberapa menit kemudian pesawat mulai berjalan, tapi pesawat sedikit-sedikit berhenti sampai di ujung landasan ada pengumuman permintaan maaf kalau pesawat mengalami kerusakan," kata dia.

Rencananya ratusan peserta haji UPG-31 akan pulang ke tanah air pada Selasa pukul 00.00 WAS melalui Bandara AMAA, Madinah.

Pewarta : Asep Firmansyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024