Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar gerakan pangan murah (GPM) untuk mengendalikan inflasi di wilayah tersebut.

Penjabat Bupati Sidrap Basra melalui keterangannya yang diterima di Makassar, Selasa, mengapresiasi terselenggaranya GPM tersebut.

"Terima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel, Bulog, pasar modern, dan mitra lainnya atas terselenggaranya GPM ini," ujarnya.

Basra berharap kegiatan gerakan pangan murah atau bazar pangan tersebut dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau.

Ia menyatakan GPM itu akan digelar selama tiga hari, yakni pada 23-25 Juli 2024.

Dalam kegiatan itu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sidrap bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan.

Berbagai pihak lain turut mendukung upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pangan pokok tersebut.

Pada bazar pangan itu penyelenggara menjual berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibandingkan di pasaran.

Untuk beras 5 kilogram dijual Rp58.000, minyak goreng Minyakita Rp14.000 per liter, minyak goreng Panah Mas Rp16.000 per liter, gula pasir Rp14.500 per kilogram, dan gula Maniskita Rp18.000 per kilogram.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel Andi Arsjad menyampaikan bahwa GPM sebagai suatu program intervensi memberikan dampak luar biasa dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga barang kebutuhan pokok.

Inflasi Sulsel dari setiap evaluasi, lanjut Arsjad, menunjukkan tren yang sangat baik dalam penurunan inflasi.

Menurut dia, berkat kerja sama semua pihak setiap bulan Sulsel mengalami penurunan inflasi.

“Alhamdulillah, bulan Juni 2024 adalah angka inflasi terendah sepanjang sejarah, yakni berada pada angka 2,03, dan dari peringkat 15 menjadi peringkat 5 terendah se-Indonesia,” kata Arsjad.

“Ini tidak bisa kita capai tanpa dukungan kabupaten/kota termasuk kinerja Kabupaten Sidrap yang luar biasa, terima kasih,” ucap mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sidrap tersebut.

Pada kesempatan itu, Arsjad menyerahkan bantuan kepada 8 kelompok tani keluarga di Sidrap. Bantuan ini diharapkan dapat membantu mereka meningkatkan produktivitas kelompok tani serta memberdayakan keluarga miskin ekstrem.  

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024