Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan menggencarkan standarisasi air minum dan sanitasi untuk mencapai target nasional pada akhir tahun 2024.
“Untuk pengembangan sanitasi, akses terhadap air limbah domestik yang memenuhi syarat ditargetkan mencapai 90 persen, termasuk Akses aman 15 persen pada tahun 2024,” kata Sekretaris Badan Perencanaan dan Penelitian Pembangunan Daerah (Bapelitbanda) Kabupaten Sidrap Herwin saat dikonfirmasi di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan, sesuai rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJM) 2020-2024, target nasional pengembangan air layak minum adalah 100 persen. Sedangkan jaringan pipa ditargetkan mencapai 30 persen.
Sedangkan di Kabupaten Sidrap, lanjutnya, akses terhadap air minum yang memenuhi syarat mencapai 94,86 persen pada tahun 2023, menyisakan 5,14 persen untuk mencapai target akhir tahun 2024.
Berdasarkan dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) tahun 2023, akses terhadap sanitasi berada pada level yang sama. memenuhi syarat pada tahun 2022 adalah 90,53 persen yang mencakup 3,38 persen untuk akses aman.
Terkait dengan itu, lanjut Herwin, kolaborasi antara pemerintah kabupaten dan seluruh pemangku kepentingan dalam pengembangan air minum dan sanitasi merupakan suatu hal yang mutlak.
Dengan menggandeng mitra USAID IUWASH Pasar Sulsel akan membantu penguatan layanan air minum dan sanitasi di Kabupaten Sidrap yang diyakini mampu mencapai target nasional.
Regional Manager USAID IUWASH South Market Robertus Rio Putra mengatakan, program kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat pasar lokal dalam layanan air dan sanitasi serta fokus pada kawasan perkotaan dan semi perkotaan.
Ia juga berharap kerja sama dengan pemerintah Kabupaten Sidrap dan pemangku kepentingan terkait akan mendorong percepatan sasaran akses air minum dan sanitasi yang layak di Kabupaten Sidrap.