Mamuju (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berupaya meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam menjalankan program rekam medis elektronik (RME) demi peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.
Kepala Dinkes Provinsi Sulbar, Asran Masdy, di Mamuju, Senin, mengatakan, Dinkes melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) kepada seluruh tenaga kesehatan yang ada diseluruh puskesmas di Sulbar agar memiliki pemahaman dalam menjalankan RME.
Ia mengatakan, nakes ditingkat puskesmas di Sulbar ditingkatkan kapasitasnya mengenai RME dengan dengan diberikan pengenalan dan pemahaman sistem RME, serta tata cara pengoperasian.
Selain itu, ditingkatkan pengetahuannya dalam menjalankan program manajemen data pasien secara elektronik.
Sehingga kata dia, pelayanan terhadap pasien di puskesmas aman dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan menciptakan menciptakan sistem pelayanan kesehatan yang lebih modern, cepat, dan akurat.
Menurut dia, sistem RME merupakan langkah strategis dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan mengurangi kesalahan administrasi, karena sistem RME akan melakukan penyimpan dan mengolah data pasien secara elektronik.
Ia berharap, dengan teknologi RME yang menggunakan transformasi teknologi kesehatan akan bermanfaat dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat Sulbar.
"Sebanyak 88 dari 98 puskesmas di Sulbar, telah menerapkan teknologi informasi kesehatan melalui RME memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," katanya.
Kepala Dinkes Provinsi Sulbar, Asran Masdy, di Mamuju, Senin, mengatakan, Dinkes melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) kepada seluruh tenaga kesehatan yang ada diseluruh puskesmas di Sulbar agar memiliki pemahaman dalam menjalankan RME.
Ia mengatakan, nakes ditingkat puskesmas di Sulbar ditingkatkan kapasitasnya mengenai RME dengan dengan diberikan pengenalan dan pemahaman sistem RME, serta tata cara pengoperasian.
Selain itu, ditingkatkan pengetahuannya dalam menjalankan program manajemen data pasien secara elektronik.
Sehingga kata dia, pelayanan terhadap pasien di puskesmas aman dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan menciptakan menciptakan sistem pelayanan kesehatan yang lebih modern, cepat, dan akurat.
Menurut dia, sistem RME merupakan langkah strategis dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan mengurangi kesalahan administrasi, karena sistem RME akan melakukan penyimpan dan mengolah data pasien secara elektronik.
Ia berharap, dengan teknologi RME yang menggunakan transformasi teknologi kesehatan akan bermanfaat dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat Sulbar.
"Sebanyak 88 dari 98 puskesmas di Sulbar, telah menerapkan teknologi informasi kesehatan melalui RME memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," katanya.