Jakarta (ANTARA) - Serbia menciptakan salah satu comeback terbesar dalam sejarah bola basket Olimpiade dengan membalikkan ketertinggalan 24 poin melawan Australia dan meraih kemenangan 95-90 dalam babak perpanjangan waktu atau "overtime", memastikan tempat mereka di semifinal.
Pertandingan perempat final bola basket Olimpiade Paris di Bercy Arena, Paris, Selasa (6/8) malam tersebut, dimulai dengan Serbia yang tertinggal jauh di kuarter pertama, namun berhasil mengejar dan bahkan hampir kehilangan kemenangan.
Australia mendominasi di babak pertama dengan keunggulan mencapai 24 poin lewat permainan dari Josh Giddey dan dan Patty Mills yang mencetak 25 poin dan 26 poin sepanjang laga. Australia bermain lebih efisien di paint area, sementara Serbia membuat banyak tembakan meleset di kuarter awal.
Australia memulai pertandingan dengan sangat kuat, mencetak 19 dari 24 tembakan pertama mereka dan memimpin 44-20 di pertengahan pertandingan. Patty Mills mendominasi dengan 20 poin di babak pertama, sementara Josh Giddey mengatur permainan dengan baik.
"Semua orang sudah memberikan banyak upaya untuk ini, dan saya pikir kami pantas mendapatkan hasil yang lebih baik. Para penggemar kami juga pantas mendapatkan hasil yang lebih baik. Ini sangat sulit untuk diterima, dan kami harus menunggu empat tahun lagi untuk yang berikutnya," kata Giddey dikutip dari laman resmi FIBA.
Pelatih Serbia, Svetislav Pesic, membuat penyesuaian pada kuarter kedua dengan memasukkan dua pemain besar yaitu Nikola Jokic dan Nikola Milutinov bersama di lapangan, sementara Aleksa Avramovic berhasil memperlambat Mills. Serbia berhasil memangkas ketertinggalan menjadi 54-42 saat jeda.
Pertahanan Avramovic yang gigih menginspirasi Serbia untuk bangkit. Tiga turnover cepat dari Australia pada awal kuarter ketiga memungkinkan Ognjen Dobric dan Bogdan Bogdanovic mencetak tiga tripoin berturut-turut, membawa Serbia unggul 67-65 menjelang kuarter terakhir. Bogdanovic sendiri membantu negaranya dengan mencetak 17 poin sepanjang laga.
Australia tidak menyerah begitu saja. Setelah kedua tim melewatkan beberapa peluang untuk mengakhiri pertandingan di waktu normal, Patty Mills mencetak dua poin penting di satu detik terakhir, memaksa pertandingan masuk ke perpanjangan waktu atau overtime.
Di perpanjangan waktu, Nikola Jokic tampil sebagai pahlawan, membawa Serbia unggul dan akhirnya menang dengan skor 95-90. Kemenangan ini membawa Serbia ke semifinal untuk menghadapi Amerika Serikat yang juga menang melawan Brasil.
Peraih gelar MVP NBA tiga kali, Nikola Jokic, nyaris mencatatkan triple-double seperti yang sering dia lakukan di pertandingan NBA bersama klubnya Denver Nuggets. Jokic mencatat 21 poin, 9 assist, dan 14 rebound.
Pertandingan perempat final bola basket Olimpiade Paris di Bercy Arena, Paris, Selasa (6/8) malam tersebut, dimulai dengan Serbia yang tertinggal jauh di kuarter pertama, namun berhasil mengejar dan bahkan hampir kehilangan kemenangan.
Australia mendominasi di babak pertama dengan keunggulan mencapai 24 poin lewat permainan dari Josh Giddey dan dan Patty Mills yang mencetak 25 poin dan 26 poin sepanjang laga. Australia bermain lebih efisien di paint area, sementara Serbia membuat banyak tembakan meleset di kuarter awal.
Australia memulai pertandingan dengan sangat kuat, mencetak 19 dari 24 tembakan pertama mereka dan memimpin 44-20 di pertengahan pertandingan. Patty Mills mendominasi dengan 20 poin di babak pertama, sementara Josh Giddey mengatur permainan dengan baik.
"Semua orang sudah memberikan banyak upaya untuk ini, dan saya pikir kami pantas mendapatkan hasil yang lebih baik. Para penggemar kami juga pantas mendapatkan hasil yang lebih baik. Ini sangat sulit untuk diterima, dan kami harus menunggu empat tahun lagi untuk yang berikutnya," kata Giddey dikutip dari laman resmi FIBA.
Pelatih Serbia, Svetislav Pesic, membuat penyesuaian pada kuarter kedua dengan memasukkan dua pemain besar yaitu Nikola Jokic dan Nikola Milutinov bersama di lapangan, sementara Aleksa Avramovic berhasil memperlambat Mills. Serbia berhasil memangkas ketertinggalan menjadi 54-42 saat jeda.
Pertahanan Avramovic yang gigih menginspirasi Serbia untuk bangkit. Tiga turnover cepat dari Australia pada awal kuarter ketiga memungkinkan Ognjen Dobric dan Bogdan Bogdanovic mencetak tiga tripoin berturut-turut, membawa Serbia unggul 67-65 menjelang kuarter terakhir. Bogdanovic sendiri membantu negaranya dengan mencetak 17 poin sepanjang laga.
Australia tidak menyerah begitu saja. Setelah kedua tim melewatkan beberapa peluang untuk mengakhiri pertandingan di waktu normal, Patty Mills mencetak dua poin penting di satu detik terakhir, memaksa pertandingan masuk ke perpanjangan waktu atau overtime.
Di perpanjangan waktu, Nikola Jokic tampil sebagai pahlawan, membawa Serbia unggul dan akhirnya menang dengan skor 95-90. Kemenangan ini membawa Serbia ke semifinal untuk menghadapi Amerika Serikat yang juga menang melawan Brasil.
Peraih gelar MVP NBA tiga kali, Nikola Jokic, nyaris mencatatkan triple-double seperti yang sering dia lakukan di pertandingan NBA bersama klubnya Denver Nuggets. Jokic mencatat 21 poin, 9 assist, dan 14 rebound.