Makassar (ANTARA) - Penjabat Bupati Luwu, Sulawesi Selatan, Muh Saleh melepas penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) untuk bantuan pangan tahap III tahun 2024.
Bantuan CBP pada tahap III disalurkan kepada 49.211 keluarga penerima manfaat (KPM) atau mengalami pengurangan dua KPM dari jumlah sebelumnya yakni 49.213 KPM.
Muh Saleh dalam keterangannya diterima di Makassar, Rabu, mengatakan Pemerintah Kabupaten Luwu terus melakukan langkah-langkah untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di tengah upaya mengendalikan inflasi.
“Langkah-langkah yang kita tempuh antara lain terus melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan operasi pasar disamping kita juga terus mengimbau masyarakat untuk melakukan pemanfaatan pekarangan dengan memperbanyak menanam sayur-sayuran dan cabai,"ujarnya.
Apalagi menurutnya, saat ini harga cabai masih berada pada kisaran Rp60.000 – 70.000/Kg, sehingga dengan menanam cabai masyarakat dapat menghemat dan memanfaatkan pendapatannya untuk membeli kebutuhan lainnya.
“Dengan menanam sendiri kita bisa membantu ekonomi keluarga, bisa menghemat sehingga bisa membeli kebutuhan lainnya," kata Muh Saleh.
Dirinya berharap, Bulog yang selama ini menjadi patner dalam pemenuhan pangan masyarakat dapat terus mendukung langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Luwu.
Terutama memenuhi kebutuhan pangan lainnya seperti minyak goreng, bawang merah, bawang putih dan gula pasir yang harganya masih fluktuatif.
Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan Luwu Andi Makkawaru menjelaskan penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan tahap ketiga tahun 2024 ini hanya akan dilakukan pada bulan Agustus, Oktober dan Desember.
“Berbeda tahap I dan II, dimana pada tahap I dimulai Januari-Maret, tahap II April-Juni, namun untuk tahap III ini penyaluran dilakukan hanya untuk bulan Agustus, Oktober dan Desember tahun 2024," jelas Andi Makkawaru.
Bantuan CBP pada tahap III disalurkan kepada 49.211 keluarga penerima manfaat (KPM) atau mengalami pengurangan dua KPM dari jumlah sebelumnya yakni 49.213 KPM.
Muh Saleh dalam keterangannya diterima di Makassar, Rabu, mengatakan Pemerintah Kabupaten Luwu terus melakukan langkah-langkah untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di tengah upaya mengendalikan inflasi.
“Langkah-langkah yang kita tempuh antara lain terus melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan operasi pasar disamping kita juga terus mengimbau masyarakat untuk melakukan pemanfaatan pekarangan dengan memperbanyak menanam sayur-sayuran dan cabai,"ujarnya.
Apalagi menurutnya, saat ini harga cabai masih berada pada kisaran Rp60.000 – 70.000/Kg, sehingga dengan menanam cabai masyarakat dapat menghemat dan memanfaatkan pendapatannya untuk membeli kebutuhan lainnya.
“Dengan menanam sendiri kita bisa membantu ekonomi keluarga, bisa menghemat sehingga bisa membeli kebutuhan lainnya," kata Muh Saleh.
Dirinya berharap, Bulog yang selama ini menjadi patner dalam pemenuhan pangan masyarakat dapat terus mendukung langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Luwu.
Terutama memenuhi kebutuhan pangan lainnya seperti minyak goreng, bawang merah, bawang putih dan gula pasir yang harganya masih fluktuatif.
Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan Luwu Andi Makkawaru menjelaskan penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan tahap ketiga tahun 2024 ini hanya akan dilakukan pada bulan Agustus, Oktober dan Desember.
“Berbeda tahap I dan II, dimana pada tahap I dimulai Januari-Maret, tahap II April-Juni, namun untuk tahap III ini penyaluran dilakukan hanya untuk bulan Agustus, Oktober dan Desember tahun 2024," jelas Andi Makkawaru.