Makassar (ANTARA) - Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM ) Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan Rosmiati Alwy mengklarifikasi selebaran yang menyebut bahwa saat ini ada penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di daerah itu.
"Jadi kalau ada (informasi) yang beredar bahwa ada selebaran yang menyebutkan ada penerimaan PPPK itu tidak benar alias hoaks," kata Rosmiati menanggapi isu penerimaan PPPK di Kabupaten Luwu Timur, ketika dikonfirmasi dari Makassar, Selasa.
Dia mengatakan penerimaan tenaga kerja honorer di Kabupaten Luwu Timur nantinya mengikuti mekanisme resmi melalui tes berbasis komputer asisten tes (CAT) seperti halnya penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Ia pun telah mengonfirmasi kepada bupati dan wakil bupati Luwu Timur terkait adanya selebaran yang beredar dan menyebutkan ada penerimaan PPPK.
"Jadi kesimpulannya selebaran itu tidak benar dan dibuat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Ia mengatakan nantinya penerimaan CPNS dan PPPK berdasarkan pada pedoman Permenpan-RB RI Nomor 6 Tahun 2024 tentang pengadaan pegawai ASN serta keputusan Menteri pan rbri nomor 347 tahun 2024 tentang mekanisme seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK)..
Adapun total formasi PPPK di Luwu Timur tercatat 2.293 orang yang terdiri dari tenaga guru 521 orang, menyusul tenaga kerja kesehatan 429 orang dan tenaga teknis 1.343 orang.
"Semua tenaga honorer atau PPPK tersebut memiliki kesempatan untuk mendaftar CPNS pada 2024," katanya tanpa menyebut waktu penerimaan PPPK itu.