Mamuju (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
menggelar pelatihan konseling menyusui sebagai upaya meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan puskesmas di daerah itu.
"Pelatihan ini bertujuan membekali tenaga kesehatan dengan pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan dalam memberikan konseling menyusui, sehingga dapat mendukung ibu-ibu menyusui dengan baik dan benar," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar drg Asran Masdy, di Mamuju, Rabu.
Pelatihan yang digelar selama sepekan, yakni mulai 5-11 Agustus 2024 di Grand Maleo Hotel Mamuju itu, diikuti perwakilan puskesmas dari enam kabupaten di Sulbar.
Asran Masdy menekankan pentingnya konseling menyusui untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak di Sulbar.
Pelatihan itu lanjut Asran Masdy, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan di puskesmas dalam memberikan pelayanan konseling menyusui, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada peningkatan angka ASI eksklusif di Sulbar.
Sehingga, Asran Masdy meminta agar para peserta dapat mengikuti seluruh materi pelatihan konseling menyusui itu sehingga dapat benar-benar mengimplementasikannya di puskesmas masing-masing.
"Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat di puskesmas masing-masing dan memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat," ujar Asran Masdy.
Selama pelatihan, peserta akan mendapatkan materi dari berbagai narasumber yang berkompeten di bidangnya, seperti dokter spesialis anak, ahli gizi dan konselor laktasi.
Materi yang diberikan meliputi, teknik menyusui yang benar, penanganan masalah menyusui serta pentingnya ASI eksklusif bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Dinkes Sulbar tambah Asran Masdy, terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui berbagai program dan pelatihan.
"Pelatihan konseling menyusui ini merupakan salah satu upaya kongkrit Dinas Kesehatan dalam mendukung program kesehatan ibu dan anak di Sulbar," kata Asran Masdy.
menggelar pelatihan konseling menyusui sebagai upaya meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan puskesmas di daerah itu.
"Pelatihan ini bertujuan membekali tenaga kesehatan dengan pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan dalam memberikan konseling menyusui, sehingga dapat mendukung ibu-ibu menyusui dengan baik dan benar," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar drg Asran Masdy, di Mamuju, Rabu.
Pelatihan yang digelar selama sepekan, yakni mulai 5-11 Agustus 2024 di Grand Maleo Hotel Mamuju itu, diikuti perwakilan puskesmas dari enam kabupaten di Sulbar.
Asran Masdy menekankan pentingnya konseling menyusui untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak di Sulbar.
Pelatihan itu lanjut Asran Masdy, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan di puskesmas dalam memberikan pelayanan konseling menyusui, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada peningkatan angka ASI eksklusif di Sulbar.
Sehingga, Asran Masdy meminta agar para peserta dapat mengikuti seluruh materi pelatihan konseling menyusui itu sehingga dapat benar-benar mengimplementasikannya di puskesmas masing-masing.
"Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat di puskesmas masing-masing dan memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat," ujar Asran Masdy.
Selama pelatihan, peserta akan mendapatkan materi dari berbagai narasumber yang berkompeten di bidangnya, seperti dokter spesialis anak, ahli gizi dan konselor laktasi.
Materi yang diberikan meliputi, teknik menyusui yang benar, penanganan masalah menyusui serta pentingnya ASI eksklusif bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Dinkes Sulbar tambah Asran Masdy, terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui berbagai program dan pelatihan.
"Pelatihan konseling menyusui ini merupakan salah satu upaya kongkrit Dinas Kesehatan dalam mendukung program kesehatan ibu dan anak di Sulbar," kata Asran Masdy.