Makassar (ANTARA) -
Ratusan rumah di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, Rabu terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur daerah sejak Selasa malam sebelumnya.
 
"Tidak ada korban jiwa dan luka-luka dari kejadian ini. Namun sebanyak 14 jiwa dilaporkan harus mengungsi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidrap Sudarmin melalui keterangan tertulis di Makassar, Rabu.
 
Data BPBD Kabupaten Sidrap mencatat banjir terjadi pada Rabu sekitar pukul 03.18 Wita dini hari yang melanda tiga kecamatan seperti Kecamatan Pitu Riase, Pitu Riawa, dan Dua Pitue.
 
Menurut Sudarmin, pihak BPBD Sidrap telah melakukan peninjauan ke lokasi, melakukan koordinasi bersama pemerintah setempat, asesmen, dokumentasi, dan pelaporan.
 
"Lokasi terdampak banjir ini hampir sama dengan bencana sebelumnya," tambah Sudarmin.
 
Berdasarkan data sementara BPBD Sidrap di Kecamatan Pitu Riase tepatnya di Desa Bola Bulu ada sekitar 275 unit rumah terendam. Kemudian di Kecamatan Pitu Riawa, tepatnya di Sesa Dongi, ada  40 unit rumah terendam.

Sementara longsor juga terjadi di Kecamatan Pitu Riase yaitu di Desa Tana Toro yaitu di Dusun 5 Tabaro dengan enam titik, di Dusun 4 Lemo lima titik, di Dusun 7 Cilallang satu titik, kemudian di Dusun 4 Lemo 2 titik.

Sementara di Kecamatan Dua Pitue, rumah yang terendam tercatat  53 rumah terendam di Kelurahan Tanrutedong, 347 rumah di Desa Kampale, 167 rumah di Desa Salobukkang.

Di kecamatan itu juga ikut terendam sarana pendidikan yakni SD 4, SD 11, SD 14 Salobukkang, SD 11 Bila dan SMP 2 Duapitue. Kemudian ada 142 hektare persawahan juga terendam.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024