Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk menyukseskan Pilkasa Serentak 2024 sekaligus deteksi dini potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) di pesta demokrasi tersebut.
PJ Sekda Makassar Firman Hamid Pagarra di Makassar, Kamis, menyatakan pihaknya telah berkomitmen mewujudkan dan menyukseskan Pilkada serentak tersebut.
"Dalam pembahasan deteksi dini itu, kita semua mendengarkan beberapa arahan dari Kapolda dan Dandim serta unsur forkopimda lainnya. Kami pikir ini sangat penting memetakan strategi untuk wilayah-wilayah rawan yang menjadi pelaksana pemilu sesegera mungkin dideteksi dan diberi pengamanan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan selama tahapan pemilu dilaksanakan,” ujarnya.
Ia juga terus mengimbau jajarannya agar menghadapi serta mengawal pemilu serentak ini dengan menjunjung tinggi netralitas dan membangun sinergitas dengan semua pihak.
Hal itu dilakukan untuk menciptakan pemilu yang damai, aman, adil, jujur dan berintegritas serta menghasilkan pemimpin-pemimpin yang dicintai oleh rakyatnya.
Oleh karena itu, Firman berharap semua tahapan pemilu serentak ini bisa berlangsung dengan baik dan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang membawa Sulsel khususnya Kota Makassar jauh lebih baik lagi.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh mengatakan proses pilkada serentak ini dibutuhkan dukungan seluruh pihak untuk penyelenggaraan pemilu yang sukses.
“Jadi kami berharap dukungan dari semua pihak mulai dari pengantaran, logistik, dan pengamanan agar menciptakan pilkada yang sejuk. Karena ini pemilu pertama yang terbesar dilaksanakan serentak di planet bumi ini,” tuturnya.
Sebelumnya, jumlah daerah yang mengikuti kontestasi yakni 545 daerah yang terdiri dari 37 provinsi (Pilgub), 415 kabupaten (Pilbup), dan 93 kota (Pilwalkot).
“Khusus Sulsel kita didukung dengan pengamanan berlapis dari semua pihak TNI/Polri. Polda sulsel saja menurunkan 12.145 personel untuk membantu pengamanan Pilkada serentak tahun ini,” ucapnya.
PJ Sekda Makassar Firman Hamid Pagarra di Makassar, Kamis, menyatakan pihaknya telah berkomitmen mewujudkan dan menyukseskan Pilkada serentak tersebut.
"Dalam pembahasan deteksi dini itu, kita semua mendengarkan beberapa arahan dari Kapolda dan Dandim serta unsur forkopimda lainnya. Kami pikir ini sangat penting memetakan strategi untuk wilayah-wilayah rawan yang menjadi pelaksana pemilu sesegera mungkin dideteksi dan diberi pengamanan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan selama tahapan pemilu dilaksanakan,” ujarnya.
Ia juga terus mengimbau jajarannya agar menghadapi serta mengawal pemilu serentak ini dengan menjunjung tinggi netralitas dan membangun sinergitas dengan semua pihak.
Hal itu dilakukan untuk menciptakan pemilu yang damai, aman, adil, jujur dan berintegritas serta menghasilkan pemimpin-pemimpin yang dicintai oleh rakyatnya.
Oleh karena itu, Firman berharap semua tahapan pemilu serentak ini bisa berlangsung dengan baik dan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang membawa Sulsel khususnya Kota Makassar jauh lebih baik lagi.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh mengatakan proses pilkada serentak ini dibutuhkan dukungan seluruh pihak untuk penyelenggaraan pemilu yang sukses.
“Jadi kami berharap dukungan dari semua pihak mulai dari pengantaran, logistik, dan pengamanan agar menciptakan pilkada yang sejuk. Karena ini pemilu pertama yang terbesar dilaksanakan serentak di planet bumi ini,” tuturnya.
Sebelumnya, jumlah daerah yang mengikuti kontestasi yakni 545 daerah yang terdiri dari 37 provinsi (Pilgub), 415 kabupaten (Pilbup), dan 93 kota (Pilwalkot).
“Khusus Sulsel kita didukung dengan pengamanan berlapis dari semua pihak TNI/Polri. Polda sulsel saja menurunkan 12.145 personel untuk membantu pengamanan Pilkada serentak tahun ini,” ucapnya.