Makassar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakrulloh didampingi Bunda PAUD Sulsel Ninuk Triyanti Zudan mencanangkan pemberian vaksin polio putaran kedua di provinsi itu.
Zudan Arif dalam keterangannya di Makassar, Sabtu, mengatakan anak-anak pada usia saat ini akan menjadi penerus dan generasi Indonesia Emas 2045. Pada tahun itu, mereka akan menjadi generasi produktif, sehingga mereka harus sehat.
Ia pun berpesan kepada para orang tua untuk menjaga kesehatan anak sejak dalam kandungan, serta menjaga dari penyakit yang bisa dicegah melalui pemberian vaksin.
"Ayah Bunda titip betul, kesadaran untuk membangun pola hidup sehat, mulai dari ibu hamil. Kita jaga. Kalau hamilnya sehat, tidak anemia, tidak terlalu kurus, bapak-bapak tolong sehatkan isterinya saat hamil," katanya pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 dan pemberian vaksin polio putaran kedua, yang dilaksanakan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sulsel.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan webinar "Lingkungan Sekolah, Internet Sehat, serta Vaksinasi Lengkap untuk Anak Cerdas Menuju Indonesia Emas".
"Ibu-ibu PKK, di kabupaten masing-masing terus dijaga sejak hamil agar sehat, bayinya lahir sehat, agar prevalensi stunting kita bisa diturunkan lagi," sambungnya.
Zudan juga meminta agar daerah yang cakupan pemberian vaksin polio masih rendah, di bawah 95 persen, agar terus digenjot, antara lain di Kepulauan Selayar, Sinjai, Soppeng, Enrekang, Luwu Timur, dan Kota Parepare.
"Tolong dijaga agar fisik anak-anak kita sehat, jiwanya juga sehat. Titip jaga anak-anak kita. Gunakan gadget secara bijaksana," pesannya.
Sementara Bunda PAUD Sulsel Ninuk Zudan, menyampaikan apresiasi kepada Pj Gubernur Sulsel yang mendukung seluruh kegiatan pada HAN dan kolaborasi Dinas Kesehatan pada PIN Polio yang bersinergi dengan IDAI Sulsel dan UNICEF.
"Kerja kolaborasi dalam memberikan hak dan perlindungan anak sangat luar biasa, karena dalam setiap jabatan yang diemban harus diperhatikan agar anak-anak mendapatkan hak dan perlindungan," ujarnya.
Ninuk Zudan yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel menyampaikan IDAI merupakan salah satu organisasi yang punya tanggung jawab besar dan diharapkan bisa memaksimalkan sinergi, karena IDAI-lah yang paling ahli dalam perkembangan anak.
"Terima kasih atas seluruh kontribusi dalam rangka Hari Anak Nasional yang akan dilanjutkan pada kegiatan selanjutnya," ucap Ninuk.
Pada kegiatan ini dilakukan pemberian vaksin polio kepada 100 anak yang hadir. Mereka juga diberikan bingkisan menarik.
Zudan Arif dalam keterangannya di Makassar, Sabtu, mengatakan anak-anak pada usia saat ini akan menjadi penerus dan generasi Indonesia Emas 2045. Pada tahun itu, mereka akan menjadi generasi produktif, sehingga mereka harus sehat.
Ia pun berpesan kepada para orang tua untuk menjaga kesehatan anak sejak dalam kandungan, serta menjaga dari penyakit yang bisa dicegah melalui pemberian vaksin.
"Ayah Bunda titip betul, kesadaran untuk membangun pola hidup sehat, mulai dari ibu hamil. Kita jaga. Kalau hamilnya sehat, tidak anemia, tidak terlalu kurus, bapak-bapak tolong sehatkan isterinya saat hamil," katanya pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 dan pemberian vaksin polio putaran kedua, yang dilaksanakan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sulsel.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan webinar "Lingkungan Sekolah, Internet Sehat, serta Vaksinasi Lengkap untuk Anak Cerdas Menuju Indonesia Emas".
"Ibu-ibu PKK, di kabupaten masing-masing terus dijaga sejak hamil agar sehat, bayinya lahir sehat, agar prevalensi stunting kita bisa diturunkan lagi," sambungnya.
Zudan juga meminta agar daerah yang cakupan pemberian vaksin polio masih rendah, di bawah 95 persen, agar terus digenjot, antara lain di Kepulauan Selayar, Sinjai, Soppeng, Enrekang, Luwu Timur, dan Kota Parepare.
"Tolong dijaga agar fisik anak-anak kita sehat, jiwanya juga sehat. Titip jaga anak-anak kita. Gunakan gadget secara bijaksana," pesannya.
Sementara Bunda PAUD Sulsel Ninuk Zudan, menyampaikan apresiasi kepada Pj Gubernur Sulsel yang mendukung seluruh kegiatan pada HAN dan kolaborasi Dinas Kesehatan pada PIN Polio yang bersinergi dengan IDAI Sulsel dan UNICEF.
"Kerja kolaborasi dalam memberikan hak dan perlindungan anak sangat luar biasa, karena dalam setiap jabatan yang diemban harus diperhatikan agar anak-anak mendapatkan hak dan perlindungan," ujarnya.
Ninuk Zudan yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel menyampaikan IDAI merupakan salah satu organisasi yang punya tanggung jawab besar dan diharapkan bisa memaksimalkan sinergi, karena IDAI-lah yang paling ahli dalam perkembangan anak.
"Terima kasih atas seluruh kontribusi dalam rangka Hari Anak Nasional yang akan dilanjutkan pada kegiatan selanjutnya," ucap Ninuk.
Pada kegiatan ini dilakukan pemberian vaksin polio kepada 100 anak yang hadir. Mereka juga diberikan bingkisan menarik.