Maros (ANTARA) - Telkomsel memberi pelatihan kepada Panji Relawan Emergency Response and Recovery Activity (TERRA) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari pilar CSR Telkomsel yakni filantropi yang mengedepankan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG). Partisipasi aktif dari peserta diharapkan mampu menjadikan mereka sebagai agen perubahan dalam membantu masyarakat dalam situasi darurat," kata Manager CSR Environment & Ecosystem Telkomsel Gumilar HN Ali dalam siaran pers yang diterima di Makassar, Sabtu.
Ia mengatakan posisi Indonesia yang berada di wilayah cincin api (ring of fire), serta ditambah meningkatnya isu global warming, memicu potensi multi bencana alam yang tinggi.
Hal ini menginisiasi Telkomsel secara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial yang kemanfaatannya ditujukan untuk masyarakat luas, salah satunya melalu program Telkomsel TERRA yang merupakan program khusus penanggulangan peristiwa bencana alam yang terjadi di Indonesia.
Dalam perjalanannya, TERRA melibatkan masyarakat khususnya pemuda dan mahasiswa untuk peduli atas penanganan bencana alam.
Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, maka digelar Gladian Panji Relawan TERRA yang bertempat di Kampung Berua - Dusun Rammang-Rammang Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Pelatihan kepada Panji Relawan TERRA di Kampung Berua - Dusun Rammang-Rammang Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. (ANTARA/HO/Telkomsel)
Hadir dalam pembukaan Gladian Panji Relawan TERRA, Kepala Kantor Basarnas Sulawesi Selatan Muhammad Arif Anwar, perwakilan Kepala BPBD Kabupaten Maros, perwakilan karyawan Telkomsel, serta 60 orang peserta pecinta alam yang merupakan mahasiwa dari 17 kampus, anggota dari 32 komunitas dan Disaster Management IKATEK UNHAS.
"Melalui program ini, diharapkan bisa menjadi langkah positif untuk memperkuat potensi relawan dalam penanganan berbagai bencana yang terjadi di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan, serta menjadi media kolaborasi dengan berbagai pihak terkait agar #MajuSerentakBerikanDampak dalam percepatan penanganan kebencanaan," ujar Gumilar.
Kepala Kantor Basarnas Sulawesi Selatan Muhammad Arif Anwar menyampaikan apresiasi atas hadirnya Telkomsel TERRA sebagai bagian dari lembaga yang bergerak di bidang kebencanaan dan para Panji Relawan TERRA menjadi tambahan spirit baru untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana yang bisa terjadi kapan saja.
"Semakin banyak orang yang terlibat dan paham akan kesiagaan bencana, maka jika terjadi kondisi darurat akan semakin mudah dilalui," ujarnya.
Pelatihan kepada Panji Relawan TERRA di Kampung Berua - Dusun Rammang-Rammang Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. (ANTARA/HO/Telkomsel)
Pada Gladian Panji Relawan TERRA, peserta diberi pelatihan kesiapsiagaan, kampanye edukasi kebencanaan melalui sosial media, pengembangan aplikasi kebencanaan, aksi lingkungan Telkomsel Jaga Bumi dan program relawan berkelanjutan.
Narasumber yang dihadirkan yakni Subbid Rehabilitasi BPBD Kabupaten Maros Hasriyadi S.Sos, Dokter Bencana yakni dr Ratih Citra Sari MH Kes, Founder Komunitas Anak Sungai yang juga peraih Kalpataru 2022, Kick Andy Heroes 2022 serta Satya Lencana Kepariwisataan 2024 dari Presiden RI Iwan Dento, Professional Coach Jowvy Kumala, LCPC serta narasumber dari Founder and CEO Plustik Reza Hasfinanda dan tim TERRA.
Angga Setiawan salah satu peserta dari mahasiswa pecinta alam, mengungkapkan materi dalam kegiatan ini sangat menarik dan banyak hal baru didalamnya yang baru kami ketahui.
"Saya sangat bersyukur menjadi bagian dalam pelatihan ini, semoga kegiatan TERRA terus berlanjut," ujarnya.
Secara nasional, offline pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di 2 (dua) titik dan Maros menjadi penutup program TERRA 2024, setelah Juni lalu digelar di Malang. Penyelenggaraan online juga dilakukan untuk aktifitas webinar untuk pendampingan peserta dengan lebih intens.
Pelatihan kepada Panji Relawan TERRA di Kampung Berua - Dusun Rammang-Rammang Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. (ANTARA/HO/Telkomsel)
"Kegiatan ini merupakan bagian dari pilar CSR Telkomsel yakni filantropi yang mengedepankan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG). Partisipasi aktif dari peserta diharapkan mampu menjadikan mereka sebagai agen perubahan dalam membantu masyarakat dalam situasi darurat," kata Manager CSR Environment & Ecosystem Telkomsel Gumilar HN Ali dalam siaran pers yang diterima di Makassar, Sabtu.
Ia mengatakan posisi Indonesia yang berada di wilayah cincin api (ring of fire), serta ditambah meningkatnya isu global warming, memicu potensi multi bencana alam yang tinggi.
Hal ini menginisiasi Telkomsel secara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial yang kemanfaatannya ditujukan untuk masyarakat luas, salah satunya melalu program Telkomsel TERRA yang merupakan program khusus penanggulangan peristiwa bencana alam yang terjadi di Indonesia.
Dalam perjalanannya, TERRA melibatkan masyarakat khususnya pemuda dan mahasiswa untuk peduli atas penanganan bencana alam.
Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, maka digelar Gladian Panji Relawan TERRA yang bertempat di Kampung Berua - Dusun Rammang-Rammang Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Hadir dalam pembukaan Gladian Panji Relawan TERRA, Kepala Kantor Basarnas Sulawesi Selatan Muhammad Arif Anwar, perwakilan Kepala BPBD Kabupaten Maros, perwakilan karyawan Telkomsel, serta 60 orang peserta pecinta alam yang merupakan mahasiwa dari 17 kampus, anggota dari 32 komunitas dan Disaster Management IKATEK UNHAS.
"Melalui program ini, diharapkan bisa menjadi langkah positif untuk memperkuat potensi relawan dalam penanganan berbagai bencana yang terjadi di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan, serta menjadi media kolaborasi dengan berbagai pihak terkait agar #MajuSerentakBerikanDampak dalam percepatan penanganan kebencanaan," ujar Gumilar.
Kepala Kantor Basarnas Sulawesi Selatan Muhammad Arif Anwar menyampaikan apresiasi atas hadirnya Telkomsel TERRA sebagai bagian dari lembaga yang bergerak di bidang kebencanaan dan para Panji Relawan TERRA menjadi tambahan spirit baru untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana yang bisa terjadi kapan saja.
"Semakin banyak orang yang terlibat dan paham akan kesiagaan bencana, maka jika terjadi kondisi darurat akan semakin mudah dilalui," ujarnya.
Pada Gladian Panji Relawan TERRA, peserta diberi pelatihan kesiapsiagaan, kampanye edukasi kebencanaan melalui sosial media, pengembangan aplikasi kebencanaan, aksi lingkungan Telkomsel Jaga Bumi dan program relawan berkelanjutan.
Narasumber yang dihadirkan yakni Subbid Rehabilitasi BPBD Kabupaten Maros Hasriyadi S.Sos, Dokter Bencana yakni dr Ratih Citra Sari MH Kes, Founder Komunitas Anak Sungai yang juga peraih Kalpataru 2022, Kick Andy Heroes 2022 serta Satya Lencana Kepariwisataan 2024 dari Presiden RI Iwan Dento, Professional Coach Jowvy Kumala, LCPC serta narasumber dari Founder and CEO Plustik Reza Hasfinanda dan tim TERRA.
Angga Setiawan salah satu peserta dari mahasiswa pecinta alam, mengungkapkan materi dalam kegiatan ini sangat menarik dan banyak hal baru didalamnya yang baru kami ketahui.
"Saya sangat bersyukur menjadi bagian dalam pelatihan ini, semoga kegiatan TERRA terus berlanjut," ujarnya.
Secara nasional, offline pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di 2 (dua) titik dan Maros menjadi penutup program TERRA 2024, setelah Juni lalu digelar di Malang. Penyelenggaraan online juga dilakukan untuk aktifitas webinar untuk pendampingan peserta dengan lebih intens.