Makassar (ANTARA) - Sebanyak 1.000 guru madrasah lingkup Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan mengikuti pelatihan atau lokakarya untuk peningkatan kompetensi para tenaga pendidik.
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Muhammad Tonang di Makassar Sabtu mengatakan, pelatihan yang digelar dalam rangka Hari Guru Nasional (HGN) 2024 itu diikuti oleh para guru madrasah di lingkup Sulsel secara hybrid.
"Tidak ada kata lain selain terus belajar dan berbenah karena perkembangan zaman sangat pesat. Para tenaga pendidik harus bisa mengimbangi pengetahuan dan keterampilan itu untuk bekal para anak didiknya," ujarnya.
Muhammad Tonang menyampaikan pelatihan guru madrasah itu terselenggara atas kerja sama dengan salah satu penerbit terkenal yang banyak memasok buku-buku pelajaran.
Ia menjelaskan, potret pendidikan keagamaan yang ada di Sulawesi Selatan semua bersandar pada sistem yang telah dibangun bersama.
"Warga madrasah yang di dalamnya terdiri atas kepala madrasah, guru, siswa, komite mesti bersatu padu untuk mengembangkan pendidikan, sehingga pendidikan di Sulawesi Selatan bisa berjalan dengan baik. Semua warga madrasah harus membangun kerja sama yang baik," katanya.
Tonang pun meminta kepada seluruh ASN baik itu pendidik dan tenaga kependidikan untuk terus meningkatkan kompetensinya, agar bisa menyesuaikan dengan konteks yang saat ini lebih terbuka.
Selain itu, ia pun melihat jumlah guru di Sulsel berdasarkan data aplikasi "simpatika" sekitar 28.000 guru madrasah, baik ASN maupun Non-ASN.
"Dari segi kuantitas cukup banyak, tentunya lebih beragam kualitasnya. Oleh karenanya itu dalam rangka hari guru ini harus kita dorong melalui workshop untuk meningkatkan kompetensinya untuk terus mengembangkan diri," katanya.