Makassar (ANTARA) - Pj Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh dan Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI) Pusat Buya KH Amirsyah Tambunan, bahas peningkatan sinergitas antara ulama dan umara (pemerintah)
Zudan Arif dalam keterangannya di Makassar, Kamis, sangat mengapresiasi kehadiran para pengurus MUI, terutama Sekjen MUI Pusat. Ketika rumah didatangi oleh para ulama, maka hal-hal buruk akan terusir dan hanya kebaikan yang tersisa.
"Terima kasih buya, ini membahagiakan saya, bapak dan ibu dapat ditengok langsung," katanya.
Pj Gubernur Sulsel berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan MUI agar program-program organisasi dapat berjalan dengan baik. Terkait dukungan tersebut, akan diberikan hibah. Untuk tahun depan di 2025, telah disiapkan hibah keuangan Rp1 miliar dan hibah kegiatan Rp1 miliar sekaligus untuk perbaikan kantor.
"Pada rapat kemarin, kita siapkan di (anggaran) perubahan yang bisa digunakan oleh MUI," kata mantan Kepala Biro Hukum Kemendagri yang juga turut berperan menyusun Perpres tentang Bantuan Pendanaan MUI yang dikeluarkan pada tahun 2024, pendanaan dapat berasal dari APBD.
Zudan berharap agar pemerintah dan MUI dapat terus menjalin kolaborasi yang erat, karena hal itu sangat penting sebagai pilar untuk menjaga umat dan ke-tauhidan-nya.
"Saya senang sekali, bapak dan ibu masih bersedia, rela hati mengurus umat dengan menebar risalah dengan penuh kasih sayang dan cinta," ucapnya.
Sementara Sekjen MUI Pusat Buya Amirsyah Tambunan, mengapresiasi sambutan hangat Pj Gubernur Sulsel Zudan.
Dia menyampaikan bahwa suatu negeri yang baik dapat dilihat dari kondisi ulama dan pemimpinnya, dan berpesan agar Pj Gubernur Sulsel memperhatikan kebutuhan para ulama, karena ulama dan umara' adalah mitra yang saling membutuhkan.
"Kunjungan ini ada dua hal yakni monev MUI Sulsel dan kedua meningkatkan kerjasama antara ulama dan umara, alhamdulillah berlangsung akrab dan penuh dengan ukhuwah. Ini sebagai tanda silaturahim MUI Pusat dan provinsi selama ini berjalan baik," ujarnya.
Buya Amirsyah berharap banyak kerjasama bisa dilaksanakan termasuk untuk menyukseskan pilkada supaya berjalan aman, damai, tertib.
Adapun monev diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan program strategis, seperti ekonomi dan keuangan syariah. "Insyaallah bisa kita sinergikan dengan pemerintah daerah," imbuhnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur Sulsel dan Sekjen MUI Pusat bahas sinergi ulama dan umara
Zudan Arif dalam keterangannya di Makassar, Kamis, sangat mengapresiasi kehadiran para pengurus MUI, terutama Sekjen MUI Pusat. Ketika rumah didatangi oleh para ulama, maka hal-hal buruk akan terusir dan hanya kebaikan yang tersisa.
"Terima kasih buya, ini membahagiakan saya, bapak dan ibu dapat ditengok langsung," katanya.
Pj Gubernur Sulsel berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan MUI agar program-program organisasi dapat berjalan dengan baik. Terkait dukungan tersebut, akan diberikan hibah. Untuk tahun depan di 2025, telah disiapkan hibah keuangan Rp1 miliar dan hibah kegiatan Rp1 miliar sekaligus untuk perbaikan kantor.
"Pada rapat kemarin, kita siapkan di (anggaran) perubahan yang bisa digunakan oleh MUI," kata mantan Kepala Biro Hukum Kemendagri yang juga turut berperan menyusun Perpres tentang Bantuan Pendanaan MUI yang dikeluarkan pada tahun 2024, pendanaan dapat berasal dari APBD.
Zudan berharap agar pemerintah dan MUI dapat terus menjalin kolaborasi yang erat, karena hal itu sangat penting sebagai pilar untuk menjaga umat dan ke-tauhidan-nya.
"Saya senang sekali, bapak dan ibu masih bersedia, rela hati mengurus umat dengan menebar risalah dengan penuh kasih sayang dan cinta," ucapnya.
Sementara Sekjen MUI Pusat Buya Amirsyah Tambunan, mengapresiasi sambutan hangat Pj Gubernur Sulsel Zudan.
Dia menyampaikan bahwa suatu negeri yang baik dapat dilihat dari kondisi ulama dan pemimpinnya, dan berpesan agar Pj Gubernur Sulsel memperhatikan kebutuhan para ulama, karena ulama dan umara' adalah mitra yang saling membutuhkan.
"Kunjungan ini ada dua hal yakni monev MUI Sulsel dan kedua meningkatkan kerjasama antara ulama dan umara, alhamdulillah berlangsung akrab dan penuh dengan ukhuwah. Ini sebagai tanda silaturahim MUI Pusat dan provinsi selama ini berjalan baik," ujarnya.
Buya Amirsyah berharap banyak kerjasama bisa dilaksanakan termasuk untuk menyukseskan pilkada supaya berjalan aman, damai, tertib.
Adapun monev diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan program strategis, seperti ekonomi dan keuangan syariah. "Insyaallah bisa kita sinergikan dengan pemerintah daerah," imbuhnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur Sulsel dan Sekjen MUI Pusat bahas sinergi ulama dan umara