Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melantik 32 orang unit pengumpul zakat (UPZ) yang tergabung dalam perusahaan milik daerah (Perusda) untuk memaksimalkan penerimaan zakat infak dan sedekah (ZIS).
"Hari ini kita melantik UPZ yang tergabung dalam Perusda Kota Makassar yakni dari PD Parkir, PD Pasar dan PD Terminal. Hal ini menjadi komitmen kita untuk terus berzakat,” ujarnya di Makassar, Minggu.
Danny - sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan pembentukan UPZ ini dalam rangka mewujudkan gemar zakat di Kota Makassar.
Ia menyatakan jika program gemar zakat adalah salah satu kebijakan pemerintah dalam menggerakkan ASN dan BUMD untuk berzakat dan berinfak di Baznas.
Danny yang juga duta zakat nasional ini mengungkapkan hadirnya UPZ ini yakni bertujuan untuk mengoptimalkan tata kelola zakat dalam melayani pembayaran zakat dari muzakki (pemberi zakat) dan mendistribusikan zakat kepada mustahiq (penerima zakat), sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
"Potensi zakat infak dan sedekah kita itu sangat besar. Makanya, pelantikan ini juga untuk memaksimalkan potensi itu agar kita semua bisa berbagi," katanya.
Danny mengatakan potensi zakat di Kota Makassar ini bisa mencapai Rp1,4 triliun. Oleh karena itu, ia berharap kerja-kerja dari UPZ yang telah dilantik dapat membantu menemukan potensi-potensi zakat yang belum terjamah.
Dibantu dengan RT/RW yang sebelumnya juga telah dilantik menjadi amil perseorangan.
“Kalau potensi zakat ini bisa tersentuh Insya Allah masyarakat kota Makassar dapat lebih sejahtera dan penyaluran zakat bisa merata,” ungkapnya.
Danny juga menambahkan zakat ini menjadi salah satu faktor pendukung utama dalam perkuatan keimanan umat yang juga merupakan visi misi Danny Pomanto.
“Saya berharap zakat ini menjadi penopang dan penolong agar kita masyarakat Kota Makassar tidak mudah terpecah belah antar umat. Dan kota kita selalu mendapat perlindungan dari Allah,” ucapnya.
"Hari ini kita melantik UPZ yang tergabung dalam Perusda Kota Makassar yakni dari PD Parkir, PD Pasar dan PD Terminal. Hal ini menjadi komitmen kita untuk terus berzakat,” ujarnya di Makassar, Minggu.
Danny - sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan pembentukan UPZ ini dalam rangka mewujudkan gemar zakat di Kota Makassar.
Ia menyatakan jika program gemar zakat adalah salah satu kebijakan pemerintah dalam menggerakkan ASN dan BUMD untuk berzakat dan berinfak di Baznas.
Danny yang juga duta zakat nasional ini mengungkapkan hadirnya UPZ ini yakni bertujuan untuk mengoptimalkan tata kelola zakat dalam melayani pembayaran zakat dari muzakki (pemberi zakat) dan mendistribusikan zakat kepada mustahiq (penerima zakat), sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
"Potensi zakat infak dan sedekah kita itu sangat besar. Makanya, pelantikan ini juga untuk memaksimalkan potensi itu agar kita semua bisa berbagi," katanya.
Danny mengatakan potensi zakat di Kota Makassar ini bisa mencapai Rp1,4 triliun. Oleh karena itu, ia berharap kerja-kerja dari UPZ yang telah dilantik dapat membantu menemukan potensi-potensi zakat yang belum terjamah.
Dibantu dengan RT/RW yang sebelumnya juga telah dilantik menjadi amil perseorangan.
“Kalau potensi zakat ini bisa tersentuh Insya Allah masyarakat kota Makassar dapat lebih sejahtera dan penyaluran zakat bisa merata,” ungkapnya.
Danny juga menambahkan zakat ini menjadi salah satu faktor pendukung utama dalam perkuatan keimanan umat yang juga merupakan visi misi Danny Pomanto.
“Saya berharap zakat ini menjadi penopang dan penolong agar kita masyarakat Kota Makassar tidak mudah terpecah belah antar umat. Dan kota kita selalu mendapat perlindungan dari Allah,” ucapnya.