Mamuju (ANTARA Sulbar) - Rumah sakit umum daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Barat membangun gedung obat dengan anggaran Rp450 juta.
Direktur RSUD Sulbar, Suparman di Mamuju, Minggu, mengatakan, tahun ini dialokasikan anggaran sekitar Rp450 juta membangun gedung obat baru.
Ia mengatakan, dalam rangka meningkatkan pelayanan di rumah sakit Sulbar gedung obat tersebut dibangun dengan menggunakan anggaran APBD.
"RSUD Sulbar belum memiliki gedung obat sehingga pemerintah membangun agar obat yang dibutuhkan pasien dapat ditampung dengan baik di rumah sakit ini," katanya.
Dia mengatakan, tahun ini juga dialokasikan anggaran untuk pengadaan alat kedokteran melalui APBD mencapai Rp2,6 miliar.
Ia mengatakan, alokasi anggaran itu untuk memaksimalkan pelayanan medis di rumah sakit Sulbar kepada masyarakat melalui peningkatan sarana alat medis.
Ia berharap dengan alokasi anggaran untuk peningkatan sarana kesehatan di Sulbar tersebut akan membuat pelayanan kesehatan masyarakat di rumah sakit itu juga semakin maksimal.
Menurut dia, rumah sakit Sulbar juga mengelola dana APBD sekitar Rp2 miliar untuk meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan lainnya.
Anggaran sekitar Rp2 miliar akan digunakan untuk memperbaiki drainase di rumah sakit, membangun perumahan dokter, mematangkan lahan pengembangan rumah sakit serta pengadaan sarana dan fasilitas lainnya. FC Kuen
Direktur RSUD Sulbar, Suparman di Mamuju, Minggu, mengatakan, tahun ini dialokasikan anggaran sekitar Rp450 juta membangun gedung obat baru.
Ia mengatakan, dalam rangka meningkatkan pelayanan di rumah sakit Sulbar gedung obat tersebut dibangun dengan menggunakan anggaran APBD.
"RSUD Sulbar belum memiliki gedung obat sehingga pemerintah membangun agar obat yang dibutuhkan pasien dapat ditampung dengan baik di rumah sakit ini," katanya.
Dia mengatakan, tahun ini juga dialokasikan anggaran untuk pengadaan alat kedokteran melalui APBD mencapai Rp2,6 miliar.
Ia mengatakan, alokasi anggaran itu untuk memaksimalkan pelayanan medis di rumah sakit Sulbar kepada masyarakat melalui peningkatan sarana alat medis.
Ia berharap dengan alokasi anggaran untuk peningkatan sarana kesehatan di Sulbar tersebut akan membuat pelayanan kesehatan masyarakat di rumah sakit itu juga semakin maksimal.
Menurut dia, rumah sakit Sulbar juga mengelola dana APBD sekitar Rp2 miliar untuk meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan lainnya.
Anggaran sekitar Rp2 miliar akan digunakan untuk memperbaiki drainase di rumah sakit, membangun perumahan dokter, mematangkan lahan pengembangan rumah sakit serta pengadaan sarana dan fasilitas lainnya. FC Kuen