Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar pasar pangan murah pelosok Kabupaten Mamuju untuk memudahkan masyarakat setempat memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga.
"Pasar pangan murah digelar di Kecamatan Tommo yang terletak di wilayah pelosok paling Utara Kabupaten Mamuju untuk membantu masyarakat dan menekan inflasi," kata Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan program pasar pangan murah tersebut dilaksanakan dengan menjual kebutuhan pokok lebih murah sekitar 20 persen dibandingkan harga di pasaran.
Pada pasar murah itu beras dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram, telur seharga Rp44.000 per rak dan bawang putih 32.000 per kilogram.
"Masyarakat menyambut antusias dan merasa terbantu dengan adanya pasar murah tersebut, sehingga berharap agar Pemprov Sulbar terus menggelar pasar murah di Kecamatan Tommo," kata Bahtiar.
Menurut dia, selama ini pasar murah digelar Pemprov Sulbar di wilayah perkotaan sehingga dengan program ini diharapkan inflasi di Sulbar dapat ditekan.
"Selama ini, pasar murah digelar di wilayah perkotaan sementara di wilayah pelosok atau pedesaan Sulbar juga mengalami kesulitan ekonomi yang butuh pasar murah, sehingga dengan program ini diharapkan inflasi Sulbar sekitar 2,32 persen dapat ditekan," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Tamejarra Kecamatan Tommo Kabupaten Mamuju Fajaruddin mengatakan pihaknya mendukung langkah Penjabat Gubernur Sulbar melaksanakan pasar murah di pelosok Mamuju karena dibutuhkan masyarakat yang pendapatannya masih rendah.
Ia berharap pasar murah di Kecamatan Tommo itu dapat digelar satu kali dalam setiap bulan agar dapat membantu kesulitan ekonomi masyarakat.
"Pasar pangan murah digelar di Kecamatan Tommo yang terletak di wilayah pelosok paling Utara Kabupaten Mamuju untuk membantu masyarakat dan menekan inflasi," kata Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan program pasar pangan murah tersebut dilaksanakan dengan menjual kebutuhan pokok lebih murah sekitar 20 persen dibandingkan harga di pasaran.
Pada pasar murah itu beras dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram, telur seharga Rp44.000 per rak dan bawang putih 32.000 per kilogram.
"Masyarakat menyambut antusias dan merasa terbantu dengan adanya pasar murah tersebut, sehingga berharap agar Pemprov Sulbar terus menggelar pasar murah di Kecamatan Tommo," kata Bahtiar.
Menurut dia, selama ini pasar murah digelar Pemprov Sulbar di wilayah perkotaan sehingga dengan program ini diharapkan inflasi di Sulbar dapat ditekan.
"Selama ini, pasar murah digelar di wilayah perkotaan sementara di wilayah pelosok atau pedesaan Sulbar juga mengalami kesulitan ekonomi yang butuh pasar murah, sehingga dengan program ini diharapkan inflasi Sulbar sekitar 2,32 persen dapat ditekan," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Tamejarra Kecamatan Tommo Kabupaten Mamuju Fajaruddin mengatakan pihaknya mendukung langkah Penjabat Gubernur Sulbar melaksanakan pasar murah di pelosok Mamuju karena dibutuhkan masyarakat yang pendapatannya masih rendah.
Ia berharap pasar murah di Kecamatan Tommo itu dapat digelar satu kali dalam setiap bulan agar dapat membantu kesulitan ekonomi masyarakat.