Makassar (ANTARA Sulel) - USAID Prioritas memamerkan praktik baik yang berhasil dilaksanakan di beberapa kabupaten di Sulsel dalam Showcase Provinsi, di Makassar, Rabu.
"Showcase ini kami laksanakan untuk menunjukkan capaian yang telah kami capai di wilayah dampingan, Jika praktek baik ini dianggap dapat membantu, maka silahkan contoh ini di wilayah masing-masing" kata Koordinator USAID Prioritas Sulsel, Jurnuhaddin di Makassar, Rabu.
Dalam pameran yang diikuti oleh Kabupaten Maros, Bantaeng, Wajo, serta sejumlah lembaga pendidikan ini, Jurnuhaddin menjelaskan bahwa USAID Prioritas mendorong inovasi pembelajaran,dan mendorong perbaikan tata kelola manajemen pendidikan.
"Manfaat program ini sangat signifikan kepada peserta didik, kita bisa melihat bagaimana para siswa yang tampil dalam showcase ini terlihat begitu aktif, dan percaya diri, dengan kreatifitasnya siswa dapat menghasilkan alat ukur ketinggian air sendiri" kata Jurnuhaddin.
Untuk itu, lanjutnya, USAID Prioritas berharap agar pemerintah daerah mengambil peran untuk mereplikasi program ini ke semua daerah di Sulawesi Selatan.
"Saat ini di Sulsel kami bekerja sama dengan 16 kabupaten/kota, namun hanya tujuh diantaranya yang kami dampingi secara intensif, ini berarti masih ada delapan kabupaten yang sama sekali belum tersentuh oleh program kami" ungkap Jurnuhaddin.
Menurut Jurnuhaddin pemerintah daerah dapat berperan bukan hanya dalam pendanaan tetapi juga membuat regulasi yang memberi ruang bagi fasilitator mereka untuk bekerja seluas-luasnya.
Sementara itu, Governance and Management Advisor USAID Prioritas Mark Heyward mengatakan akan tetap membantu kabupaten/kota dalam bidang pendidikan sesuai dengan kebijakan Pemerintah Indonesia.
"Kami berharap agar pemerintah daerah dapat membantu mereplikasi program ini, dengan dana dari pemda misalnya, kami akan membantu membuatkan dan mengarahkan program untuk perbaikan kualitas pendidikan" kata Mark.
Berbagai kesenian daerah dan peragaan alat belajar hasil kreatifitas siswa misalnya peta yang dibuat dengan limbah koran bekas diperlihatkan dalam acara ini.
Showcase ini juga menampilkan talkshow dengan pembicara diantaranya Bupati Maros Hatta Rahman, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Wajo Jasman Juanda, Bupati Bantaeng M. Nurdin Abdullah, dan Rektor Universitas Negeri Makassar Prof. Arismunandar. Masing-masing pembicara berbagi pengalaman dalam melaksanakan kemitraan dengan USAID Prioritas. Agus Setiawan
"Showcase ini kami laksanakan untuk menunjukkan capaian yang telah kami capai di wilayah dampingan, Jika praktek baik ini dianggap dapat membantu, maka silahkan contoh ini di wilayah masing-masing" kata Koordinator USAID Prioritas Sulsel, Jurnuhaddin di Makassar, Rabu.
Dalam pameran yang diikuti oleh Kabupaten Maros, Bantaeng, Wajo, serta sejumlah lembaga pendidikan ini, Jurnuhaddin menjelaskan bahwa USAID Prioritas mendorong inovasi pembelajaran,dan mendorong perbaikan tata kelola manajemen pendidikan.
"Manfaat program ini sangat signifikan kepada peserta didik, kita bisa melihat bagaimana para siswa yang tampil dalam showcase ini terlihat begitu aktif, dan percaya diri, dengan kreatifitasnya siswa dapat menghasilkan alat ukur ketinggian air sendiri" kata Jurnuhaddin.
Untuk itu, lanjutnya, USAID Prioritas berharap agar pemerintah daerah mengambil peran untuk mereplikasi program ini ke semua daerah di Sulawesi Selatan.
"Saat ini di Sulsel kami bekerja sama dengan 16 kabupaten/kota, namun hanya tujuh diantaranya yang kami dampingi secara intensif, ini berarti masih ada delapan kabupaten yang sama sekali belum tersentuh oleh program kami" ungkap Jurnuhaddin.
Menurut Jurnuhaddin pemerintah daerah dapat berperan bukan hanya dalam pendanaan tetapi juga membuat regulasi yang memberi ruang bagi fasilitator mereka untuk bekerja seluas-luasnya.
Sementara itu, Governance and Management Advisor USAID Prioritas Mark Heyward mengatakan akan tetap membantu kabupaten/kota dalam bidang pendidikan sesuai dengan kebijakan Pemerintah Indonesia.
"Kami berharap agar pemerintah daerah dapat membantu mereplikasi program ini, dengan dana dari pemda misalnya, kami akan membantu membuatkan dan mengarahkan program untuk perbaikan kualitas pendidikan" kata Mark.
Berbagai kesenian daerah dan peragaan alat belajar hasil kreatifitas siswa misalnya peta yang dibuat dengan limbah koran bekas diperlihatkan dalam acara ini.
Showcase ini juga menampilkan talkshow dengan pembicara diantaranya Bupati Maros Hatta Rahman, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Wajo Jasman Juanda, Bupati Bantaeng M. Nurdin Abdullah, dan Rektor Universitas Negeri Makassar Prof. Arismunandar. Masing-masing pembicara berbagi pengalaman dalam melaksanakan kemitraan dengan USAID Prioritas. Agus Setiawan