Mamuju (ANTARA Sulbar) - Badan Koordinasi Penyuluh Provinsi Sulawesi Barat tidak membantu pengembangan bawang merah di Kabupaten Mamuju Utara (Matra).

"Bakorlu tidak dapat membantu pengembangan bawang merah di Matra yang dikembangkan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulbar," kata Kepala Bakorlu Provinsi Sulbar, Musa di Mamuju, Kamis.

Ia mengatakan, Bakorlu Sulbar memiliki kelompok petani dampingan tersendiri, sehingga bila pengembangan bawang merah tidak melalui koordinasi petani yang didampingi bakorlu maka akan sulit membantu pengembangan merah di Matra.

"Ada mekanisme dalam memberikan penyuluhan bagi petani yang mengembangkan komoditi pertanian, yakni harus melalui petani yang didampingi Bakorlu tersendiri, jadi bila ada program tidak melalui petani bakorlu maka akan sulit dibantu," katanya.

Menurut dia, kondisi terbatasnya penyuluh di bakorlu membantu petani, karena memang selama ini sejumlah instansi pemerintah baik dibidang pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan tidak pernah melakukan koordinasi dalam mengembangkan komoditi pertanian inilah menjadi masalah.

Oleh karena itu ia mengatakan, koordinasi antara bakorlu dengan instansi pemerintah lainnya di Sulbar mengembangkan komoditi unggulan daerah di bidang pertanian, perikanan perkebunan, kehutanan dan peternakan sangat penting dilakukan agar tidak lagi terjadi seperti ini.

Tahun ini dikembangkan lahan bawang merah di Kabupaten Matra seluas 30 hektare untuk meningkatkan produksi bawang merah di Sulbar yang mencapai 4000 ton, agar terus mengalami peningkatan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulbar. A Budiman

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024