Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel pada 2024 sudah memanfaatkan kehadiran Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) dalam eksistensi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau digitalisasi pemerintahan.
"Sejumlah aplikasi berbasis AI kita sudah gunakan di Pemprov Sulsel. Contoh chat GPT atau Gemini di chatbot layanan publik di website resmi Pemprov Sulsel sebagai layanan tambahan,” ujar Plh Kepala Dinas Kominfo SP Sulsel Sultan Rakib dalam keterangannya di Makassar, Sabtu.
Ia menjelaskan, chatbot (teknologi AI) yang terpasang di laman website pemerintah tersebut membantu visitor (pengunjung) dalam proses mencari informasi terkait Pemprov Sulsel dan Sulsel secara umum.
Bukan hanya itu, tools AI juga digunakan IKP (Informasi dan Komunikasi Publik) untuk membuat script content atau membuat voice over dan animasi motion dalam proses pembuatan iklan layanan masyarakat.
“Jadi kalau BPKP bertanya apakah Pemprov Sulsel dalam hal ini Diskominfo Sulsel manfaatkan AI, ya kami sudah manfaatkan itu,” ujarnya.
Bukan hanya sampai di situ, untuk pemanfaatan AI, kata Sultan, sebagai backup pengamanan informasi, Pemprov Sulsel Menggunakan AI dalam instrumen menjaga dan mendeteksi ancaman keamanan siber.
Teknologi AI dapat membantu meningkatkan keamanan jaringan dengan mendeteksi ancaman keamanan yang masuk melalui jaringan. Sistem AI dapat memantau jaringan secara terus-menerus dan memberikan peringatan jika ada ancaman yang muncul.
“Jadi semacam SIEM (Security Information and Event Management) upaya mencegah seperti upaya masuk yang tidak sah atau serangan DDoS,” katanya.
"Sejumlah aplikasi berbasis AI kita sudah gunakan di Pemprov Sulsel. Contoh chat GPT atau Gemini di chatbot layanan publik di website resmi Pemprov Sulsel sebagai layanan tambahan,” ujar Plh Kepala Dinas Kominfo SP Sulsel Sultan Rakib dalam keterangannya di Makassar, Sabtu.
Ia menjelaskan, chatbot (teknologi AI) yang terpasang di laman website pemerintah tersebut membantu visitor (pengunjung) dalam proses mencari informasi terkait Pemprov Sulsel dan Sulsel secara umum.
Bukan hanya itu, tools AI juga digunakan IKP (Informasi dan Komunikasi Publik) untuk membuat script content atau membuat voice over dan animasi motion dalam proses pembuatan iklan layanan masyarakat.
“Jadi kalau BPKP bertanya apakah Pemprov Sulsel dalam hal ini Diskominfo Sulsel manfaatkan AI, ya kami sudah manfaatkan itu,” ujarnya.
Bukan hanya sampai di situ, untuk pemanfaatan AI, kata Sultan, sebagai backup pengamanan informasi, Pemprov Sulsel Menggunakan AI dalam instrumen menjaga dan mendeteksi ancaman keamanan siber.
Teknologi AI dapat membantu meningkatkan keamanan jaringan dengan mendeteksi ancaman keamanan yang masuk melalui jaringan. Sistem AI dapat memantau jaringan secara terus-menerus dan memberikan peringatan jika ada ancaman yang muncul.
“Jadi semacam SIEM (Security Information and Event Management) upaya mencegah seperti upaya masuk yang tidak sah atau serangan DDoS,” katanya.