Makassar, (Antara Sulsel) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Makassar menjadi salah satu yang mendukung Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia yang telah diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), 19 November 2013, di JHCC.
"Dukungan ini dibuktikan BEI dengan menjadi salah satu industri yang turut berpartisipasi dalam program mengoperasikan mobil literasi keuangan (Si Molek). Pengoperasian Si Molek oleh BEI KP Makassar adalah kali kedua setelah awal pengoperasian Februari 2014 kemarin," ujar Kepala Kantor Perwakilan BEI Makassar Fahmin Amirullah di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan sebagai bentuk keseriusan OJK untuk meningkatkan literasi keuangan, telah menggagas beberapa program salah satunya program Si Molek.
"OJK menyiapkan mobil edukasi dimana Minggu keempat Juni ini operasionalnya dipercayakan ke PT BEI, dari Kantor Perwakilan BEI di Makassar Mobil Edukasi ini efektif digunakan 23 hingga 27 Juni 2014, dan pada 23-26 Juni 2014 kemarin Mobil Edukasi ini telah menyasar Politeknik Negeri Ujung Pandang, STIM Nitro, BEI KP Makassar, Universitas Negeri Makassar, dan Anjungan Pantai Losari," katanya.
Untuk melakukan edukasi dengan pemutaran video edukasi yang sudah tersedia di mobil tersebut, ujar dia, mobil itu telah dilengkapi sistem tata suara dan "screen" sehingga pengunjung mobil edukasi dapat melihat langsung video edukasi tersebut.
"Dan dari BEI memberikan penjelasan singkat mengenai Industri Pasar Modal yang merupakan bagian pengawasan dari OJK, dan rencananya 27 Juni 2014 lokasi kegiatan Si Molek di pelataran parkir Al Markas Al Islami dimana setiap Jumat warga Makassar banyak sekali melakukan ibadah jumat di Masjid ini sehingga sangat efektif untuk melakukan edukasi dengan menyebar brosur dan `flyer` setelah acara shalat Jumat," katanya.
Dia mengharapkan edukasi melalui Si Molek dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai literasi keuangan, meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan produk atau jasa keuangan.
Selain itu, mendorong masyarakat untuk menggunakan produk atau jasa keuangan, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan produk atau jasa keuangan.
"Berbagai sarana edukasi dikembangkan dalam program Si Molek, antara lain video interaktif dan brosur untuk memudahkan penyampaian informasi mengenai pendidikan keuangan," katanya.
"Dukungan ini dibuktikan BEI dengan menjadi salah satu industri yang turut berpartisipasi dalam program mengoperasikan mobil literasi keuangan (Si Molek). Pengoperasian Si Molek oleh BEI KP Makassar adalah kali kedua setelah awal pengoperasian Februari 2014 kemarin," ujar Kepala Kantor Perwakilan BEI Makassar Fahmin Amirullah di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan sebagai bentuk keseriusan OJK untuk meningkatkan literasi keuangan, telah menggagas beberapa program salah satunya program Si Molek.
"OJK menyiapkan mobil edukasi dimana Minggu keempat Juni ini operasionalnya dipercayakan ke PT BEI, dari Kantor Perwakilan BEI di Makassar Mobil Edukasi ini efektif digunakan 23 hingga 27 Juni 2014, dan pada 23-26 Juni 2014 kemarin Mobil Edukasi ini telah menyasar Politeknik Negeri Ujung Pandang, STIM Nitro, BEI KP Makassar, Universitas Negeri Makassar, dan Anjungan Pantai Losari," katanya.
Untuk melakukan edukasi dengan pemutaran video edukasi yang sudah tersedia di mobil tersebut, ujar dia, mobil itu telah dilengkapi sistem tata suara dan "screen" sehingga pengunjung mobil edukasi dapat melihat langsung video edukasi tersebut.
"Dan dari BEI memberikan penjelasan singkat mengenai Industri Pasar Modal yang merupakan bagian pengawasan dari OJK, dan rencananya 27 Juni 2014 lokasi kegiatan Si Molek di pelataran parkir Al Markas Al Islami dimana setiap Jumat warga Makassar banyak sekali melakukan ibadah jumat di Masjid ini sehingga sangat efektif untuk melakukan edukasi dengan menyebar brosur dan `flyer` setelah acara shalat Jumat," katanya.
Dia mengharapkan edukasi melalui Si Molek dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai literasi keuangan, meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan produk atau jasa keuangan.
Selain itu, mendorong masyarakat untuk menggunakan produk atau jasa keuangan, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan produk atau jasa keuangan.
"Berbagai sarana edukasi dikembangkan dalam program Si Molek, antara lain video interaktif dan brosur untuk memudahkan penyampaian informasi mengenai pendidikan keuangan," katanya.