Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia (SDM) untuk kemajuan pembangunan ekonomi di daerah itu.
Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Minggu, mengatakan pemprov telah menuangkan pembangunan SDM Sulbar dalam rencana kerja pembangunan daerah (RKPD).
Ia mengatakan pembangunan SDM Sulbar sejalan dengan program yang juga dijalankan pemerintah pusat karena dengan SDM yang baik, maka sumber daya alam (SDA) dapat terkelola sebagai sumber ekonomi membangun daerah.
Menurut dia, SDM Sulbar juga terus berupaya dibangun karena indeks pembangunan manusia masih rendah, mencapai 69,80 poin, dan berada pada peringkat ke-31 dari seluruh daerah di Indonesia sehingga berpengaruh pada kehidupan ekonomi Sulbar.
"Sulbar merupakan daerah penyangga ibu kota negara IKN di Kalimantan sehingga harus memiliki SDM yang bagus agar dapat memenuhi kebutuhan IKN seperti pangan dan kebutuhan lainnya yang berkaitan dengan SDM," katanya.
Sebagai Penjabat Gubernur Sulbar, dirinya akan tegak lurus mengatasi permasalahan pembangunan seperti lemahnya SDM, tanpa kepentingan pribadi atau kepentingan politik.
"Kami akan bekerja ikhlas untuk kepentingan daerah, dan akan menjalankan amanah sebagai pemimpin di Sulbar untuk kepentingan daerah, tanpa kepentingan pribadi dan politik," katanya.
Seorang tokoh pejuang pembentukan Provinsi Sulbar, Rahmat Hasanuddin, mengatakan mendukung langkah penjabat gubernur dalam membangun Sulbar.
"Setiap organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sulbar diminta mendukung setiap langkah gubernur dalam membangun Sulbar, dan kami juga mendukung semoga pembangunan yang dijalankan dapat bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Minggu, mengatakan pemprov telah menuangkan pembangunan SDM Sulbar dalam rencana kerja pembangunan daerah (RKPD).
Ia mengatakan pembangunan SDM Sulbar sejalan dengan program yang juga dijalankan pemerintah pusat karena dengan SDM yang baik, maka sumber daya alam (SDA) dapat terkelola sebagai sumber ekonomi membangun daerah.
Menurut dia, SDM Sulbar juga terus berupaya dibangun karena indeks pembangunan manusia masih rendah, mencapai 69,80 poin, dan berada pada peringkat ke-31 dari seluruh daerah di Indonesia sehingga berpengaruh pada kehidupan ekonomi Sulbar.
"Sulbar merupakan daerah penyangga ibu kota negara IKN di Kalimantan sehingga harus memiliki SDM yang bagus agar dapat memenuhi kebutuhan IKN seperti pangan dan kebutuhan lainnya yang berkaitan dengan SDM," katanya.
Sebagai Penjabat Gubernur Sulbar, dirinya akan tegak lurus mengatasi permasalahan pembangunan seperti lemahnya SDM, tanpa kepentingan pribadi atau kepentingan politik.
"Kami akan bekerja ikhlas untuk kepentingan daerah, dan akan menjalankan amanah sebagai pemimpin di Sulbar untuk kepentingan daerah, tanpa kepentingan pribadi dan politik," katanya.
Seorang tokoh pejuang pembentukan Provinsi Sulbar, Rahmat Hasanuddin, mengatakan mendukung langkah penjabat gubernur dalam membangun Sulbar.
"Setiap organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sulbar diminta mendukung setiap langkah gubernur dalam membangun Sulbar, dan kami juga mendukung semoga pembangunan yang dijalankan dapat bermanfaat bagi masyarakat," katanya.