Mamuju (ANTARA Sulbar) - Wakil Ketua DPD KNPI Sulbar Nursalim Ismail mengatakan rasa nasionalisme dan kesejahteraan mesti ditumbuhkan bersama dan ada secara berdampingan agar dapat dicapai kemajuan dan pembangunan bangsa.

"Rakyat selalu dituntut cinta tanah air sementara tidak diikuti dengan pembangunan kesejahteraan," kata Nursalim Ismail pada acara seminar kebangsaan di Mamuju, Minggu.

Ia mengatakan, isu nasionalisme yang hanya bersandar pada semangat dan militansi sementara berbanding terbalik dengan konteks atau upaya meningkatkan kesejahteraan, hanya akan menjadi ambivalensi, atau sikap mendua dan tidak serius dalam menumbuhkan nasionalisme di negeri ini.

Menurut dia, begitu juga dengan sikap nasionalme yang ditumbuhkan dengan berbasis pada penguatan politis saja, hanya akan menjadi rumusan yang hanya menguntungkan sekelompok pihak saja.

Oleh karena itu ia mengatakan, nasionalisme yang ditumbuhkan harus menjadi arena ekspresi sosial dan budaya masyarakat yang demokratis dengan tujuannya untuk kebersamaan dan kesejahteraan.

"Inilah modal dasar dalam rancang bangun masa depan bangsa Indonesia nasionalisme untuk kebersamaan da kesejahteraan, mudahnya menemukan kata mufakat di tengah-tengah warga demi kepentingan umum misalnya, memungkinkan kita untuk merajut ulang wawasan dasar pembangunan dengan membangun nasionalisme," katanya

Ia mengatakan, etos sosial yang benar-benar berwatak membangun dari budaya masyarakat kita, untuk nasionalisme mesti terus ditumbuhkan, bukan dari semnagat kolonialisme yang sepenuhnya diilhami oleh semangat modernitas budaya Barat. Agus Setiawan

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024