Makassar (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sidrap, Sulawesi Selatan, melatih sejumlah kelompok nelayan untuk membuat jaring insang.
Penjabat Bupati Sidrap Basra melalui keterangannya diterima di Makassar, Rabu, mengatakan tujuan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan nelayan dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi penangkapan ikan.
“Pelatihan ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Sidrap untuk meningkatkan kapasitas dan sumber daya para nelayan untuk dapat lebih maju teknologinya dalam menangkap ikan," ujarnya.
Jaring insang atau dikenal juga sebagai gill net, merupakan alat penangkapan ikan yang memiliki bentuk empat persegi panjang.
Alat ini memiliki mata jaring yang sama ukurannya di seluruh bagian, dengan lebar jaring yang lebih pendek dibandingkan dengan panjangnya.
Basra mengatakan pemerintah daerah terus berupaya dalam membantu masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya termasuk membuat pelatihan dan pendampingan.
Ia pun mengingatkan para nelayan agar senantiasa menggunakan alat menangkap ikan yang ramah lingkungan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Hal ini agar kelestarian sumber daya perikanan tetap terjaga dan tidak merusak ekosistem lautan,” kata Basra.
Sementara itu, Kepala Disnakkan Sidrap Suharya Angriani menjelaskan pelatihan tersebut sebagai bentuk pelaksanaan program prioritas Pj. Bupati Sidrap terkait dalam penanganan kemiskinan ekstrem.
“Jadi kegiatan melalui Dinas Peternakan dan Perikanan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada nelayan,” ungkapnya.
Suharya menyatakan setelah mengikuti pelatihan itu nelayan diharapkan mampu membuat alat penangkapannya sendiri dan bisa meningkatkan pendapatan dan perekonomian mereka.
“Untuk itu kepada seluruh peserta agar memanfaatkan pelatihan dengan sebaik-baiknya. Ikut pelatihan dengan tekun dan semangat agar ilmunya dapat diserap dengan baik,” tuturnya.*