Makassar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakrulloh mengajak lintas stakeholder untuk mengembangkan potensi garam, setelah melihat besarnya kebutuhan industri garam di daerah ini.

Zudan mengajak untuk mendukung mulai dari sektor produksi, teknologi, maupun distribusi dari petani ke pabrik-pabrik.

"Kita harus memperkuat petani garam karena kebutuhan industri yang besar, begitu juga kebutuhan rumah tangga. Membantu penyaluran dari petani ke industri, juga kepada masyarakat. Koperasi dan BUMDes diperkuat," kata Prof Zudan saat berkunjung ke Kabupaten Pangkep, Kamis.

Menurut Zudan, untuk menyejahterakan para petani garam, baik di Kabupaten Pangkep, Jeneponto, Luwu, dan sejumlah daerah lain di Sulsel, semua pihak harus berkolaborasi.

"Bagaimana kekompakan kita semua, provinsi tidak bisa sendirian, pusat tidak bisa sendirian, kabupaten juga tidak bisa sendiri, dunia usaha tidak bisa sendiri, masyarakat ini harus satu paket untuk kemajuan kita semua," katanya pula.

Pjs Bupati Pangkep Syahban Sammana mengatakan, pengembangan potensi garam di daerahnya perlu dukungan dari pemerintah pusat, maupun pemerintah provinsi dalam bentuk teknologi dan kemajuan.

Ia berharap produksi garam di Pangkep bisa meningkat dibanding tahun 2023 lalu. Apalagi di Pangkep, dalam satu desa rata-rata memiliki 80 orang petani garam. Terdapat tiga kecamatan yang memiliki potensi garam, dengan luas lahan mencapai 853 hektare.

"Mudah-mudahan produksi garam terus meningkat seperti tahun sebelumnya sampai di akhir kemarau tahun ini. Di tempat ini adalah salah satu gudang produksi Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat atau PUGAR, yang juga dibantu oleh koperasi," ujarnya lagi.

Mewakili Pemerintah Kabupaten Pangkep, Syahban juga mengaku sangat bersyukur atas berbagai bantuan dari Pemprov Sulsel. Mulai dari alat berat, benih udang vaname, benih bandeng, hingga bibit mangrove.

Dalam kunjungannya ke Kabupaten Pangkep, Pj Gubernur Prof Zudan bersama Pjs Bupati Pangkep Syahban Samanna, dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel Muh Ilyas, meninjau langsung rumah produksi bersama Koperasi Produsen Mappatuwo serta menyerahkan secara simbolis bantuan bersama PT Kalla Grup dan seluruh pihak terkait.

Bantuan 50.000 ekor bibit ikan bandeng dan 60.000 bibit udang vaname, diserahkan secara simbolis oleh Kepala Balai Riset Perikanan Budi Daya Air Payau kepada Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel, disaksikan oleh Pj Gubernur Sulsel.

Ada pula penyerahan 30.000 bibit mangrove secara simbolis oleh Kalla Group, juga Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel Muh Ilyas.

Kemudian dilanjutkan penyerahan tiga paket Geomembran kepada Kelompok Tani Garam Baji Minasa Pangkep, Baji Pamai Pangkep, Paramangngai Pangkep.

Penyerahan empat unit revitalisasi gudang garam 100 ton kepada petani garam, Kelompok Paraikatte Pangkep, Kelompok Sinar Mentari Pangkep, Kelompok Halilintar Jeneponto, dan Kelompok Paccelangan Jeneponto.

Penyerahan satu unit rumah tunnel garam kepada petani garam kelompok Sibija Pangkep, serta penyerahan satu unit ekskavator kepada Kelompok penambak ikan bandeng, Sejahtera Manakku Pangkep, kemudian tiga unit kapal pokmaswas kepada Kelompok Masyarakat Pengawas di Tampang Kecamatan Liukang Tangaya, Kelompok Mattiro Bombang Kecamatan Liukang Tupabbiring, dan Kelompok Garuda Bahari Jeneponto.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pj Gubernur ajak lintas stakeholder mengembangkan potensi garam Sulsel

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024