Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jeneponto dalam rangka memperingati Hari Bersih-bersih Sedunia (World Clean Up Day) tahun 2024mengadakan kegiatan bersih-bersih di Pantai Wisata Bungung Pandang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Jumat (27/9).
World Clean Up Day merupakan gerakan global yang mengajak seluruh masyarakat dunia untuk peduli dan bertindak nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Jeneponto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Wakapolres Jeneponto, perwakilan dari Kodim, Sekretaris Camat Bangkala, serta Kepala Desa Mallasoro. Selain itu, PLTU Punagaya juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jeneponto Muh Aridin Nur membacakan sambutan Penjabat Bupati Jeneponto .Junaedi Bakri mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, terutama partisipasi aktif dari masyarakat setempat.
Dia menekan bahwa aksi ini memiliki dampak besar dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, dan berharap aksi ini tidak hanya menjadi seremonial tahunan, tetapi menjadi kebiasaan sehari-hari yang terus ditingkatkan.
Wakapolres Jeneponto dan perwakilan dari Kodim turut hadir pada World Clean Up Day tahun 2024 di Pantai Wisata Bungung Pandang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Jumat (27/9/2024).ANTARA/HO-Humas Diskominfo Jeneponto
Sekda menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya pantai, yang merupakan salah satu aset pariwisata di Kabupaten Jeneponto.
“Kegiatan seperti ini harus terus ditingkatkan, karena kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga alam dan lingkungan sekitar kita. Sampah yang selama ini menjadi masalah lingkungan, jika dikelola dengan baik, juga memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat,” kata Sekda.
Smentara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jeneponto .Arfan Sanre menambahkan bahwa sampah, khususnya sampah plastik, menjadi ancaman serius bagi ekosistem laut dan kehidupan masyarakat sekitar.
"Selain membersihkan pantai, kami juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah, agar masyarakat dapat memanfaatkannya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, UPK PLTU Punagaya memberikan bantuan berupa alat kebersihan pantai, yang secara simbolis diserahkan kepada perwakilan masyarakat oleh Sekretaris Daerah. Bantuan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menjaga kebersihan pantai secara berkelanjutan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sulaeman Natsir juga menyatakan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung program kebersihan, dengan menekankan bahwa program ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi perlu menjadi budaya masyarakat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jeneponto Muh Aridin Nur foto bersama pada World Clean Up Day tahun 2024 di Pantai Wisata Bungung Pandang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Jumat (27/9/2024).ANTARA/HO-Humas Diskominfo Jeneponto
Wakapolres Jeneponto dan perwakilan dari Kodim turut hadir dan ambil bagian dalam kegiatan bersih-bersih pantai ini, sebagai bentuk dukungan dari aparat keamanan dalam menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan.
Sekretaris Camat Bangkala dan Kepala Desa Mallasoro juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang terlibat, dengan harapan kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda rutin di Desa Mallasoro.(*/Inf)
World Clean Up Day merupakan gerakan global yang mengajak seluruh masyarakat dunia untuk peduli dan bertindak nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Jeneponto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Wakapolres Jeneponto, perwakilan dari Kodim, Sekretaris Camat Bangkala, serta Kepala Desa Mallasoro. Selain itu, PLTU Punagaya juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jeneponto Muh Aridin Nur membacakan sambutan Penjabat Bupati Jeneponto .Junaedi Bakri mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, terutama partisipasi aktif dari masyarakat setempat.
Dia menekan bahwa aksi ini memiliki dampak besar dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, dan berharap aksi ini tidak hanya menjadi seremonial tahunan, tetapi menjadi kebiasaan sehari-hari yang terus ditingkatkan.
Sekda menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya pantai, yang merupakan salah satu aset pariwisata di Kabupaten Jeneponto.
“Kegiatan seperti ini harus terus ditingkatkan, karena kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga alam dan lingkungan sekitar kita. Sampah yang selama ini menjadi masalah lingkungan, jika dikelola dengan baik, juga memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat,” kata Sekda.
Smentara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jeneponto .Arfan Sanre menambahkan bahwa sampah, khususnya sampah plastik, menjadi ancaman serius bagi ekosistem laut dan kehidupan masyarakat sekitar.
"Selain membersihkan pantai, kami juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah, agar masyarakat dapat memanfaatkannya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, UPK PLTU Punagaya memberikan bantuan berupa alat kebersihan pantai, yang secara simbolis diserahkan kepada perwakilan masyarakat oleh Sekretaris Daerah. Bantuan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menjaga kebersihan pantai secara berkelanjutan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sulaeman Natsir juga menyatakan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung program kebersihan, dengan menekankan bahwa program ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi perlu menjadi budaya masyarakat.
Wakapolres Jeneponto dan perwakilan dari Kodim turut hadir dan ambil bagian dalam kegiatan bersih-bersih pantai ini, sebagai bentuk dukungan dari aparat keamanan dalam menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan.
Sekretaris Camat Bangkala dan Kepala Desa Mallasoro juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang terlibat, dengan harapan kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda rutin di Desa Mallasoro.(*/Inf)