Makassar (ANTARA) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Darwisman mengapresiasi kegiatan Festival Generasi Emas Pegadaian yang memberikan literasi keuangan kepada generasi Z dan milenial.
"Kegiatan ini memberikan literasi keuangan kepada masyarakat, termasuk kalangan generasi z dan milenial untuk dapat melek terhadap produk-produk keuangan," kata Darwisman di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan, dewasa ini masih banyak yang belum mengerti jasa keuangan karena banyak permasalahan yang terjadi di lapangan khususnya masih berkutat terhadap persoalan kemiskinan dan pengangguran yang juga menjadi salah satu pemicu angkatan penting dan gizi buruk serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Pemilihan sasaran mensosialisasikan Jasa Keuangan kepada generasi z atau milenial karena mereka adalah generasi tumpuan bangsa ke depan dan diharapkan lebih mengetahui inklusi keuangan.
Apalagi pada bulan Oktober ini, lanjut dia telah ditetapkan menjadi bulan inklusi keuangan sehingga tiap tahun momen ini ditunggu oleh seluruh industri keuangan dengan melakukan literasi kepada masyarakat.
Karena itu pihaknya mengapresiasi program tabungan emas Pegadaian yang dicanangkan untuk membantu masyarakat berinvestasi.
Sementara itu, Deputi operasional Pegadaian Kanwil VI Makassar Jainuddin mengatakan, kegiatan ini memberikan kemudahan pada kalangan milenial dan gen z untuk belajar berinvestasi melalui tabungan emas di Pegadaian yang cukup menyiapkan uang Rp10 ribu.
Menurut dia, potensi pasar di kalangan milenial dan gen z terbilang cukup besar dengan populasi yang banyak mereka tergolong sebagai angkatan kerja yang produktif.
Agar dapat menarik minat kalangan milenial dan gen z, maka pihaknya menyelenggarakan Festival Generasi Emas Pegadaian di salah satu mall di Kota Makassar.
Adapun rangkaian kegiatan selama festival diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya kompetisi sekolah, talkshow literasi keuangan, serta berbagai macam permainan (game) dan hiburan.
"Kegiatan ini memberikan literasi keuangan kepada masyarakat, termasuk kalangan generasi z dan milenial untuk dapat melek terhadap produk-produk keuangan," kata Darwisman di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan, dewasa ini masih banyak yang belum mengerti jasa keuangan karena banyak permasalahan yang terjadi di lapangan khususnya masih berkutat terhadap persoalan kemiskinan dan pengangguran yang juga menjadi salah satu pemicu angkatan penting dan gizi buruk serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Pemilihan sasaran mensosialisasikan Jasa Keuangan kepada generasi z atau milenial karena mereka adalah generasi tumpuan bangsa ke depan dan diharapkan lebih mengetahui inklusi keuangan.
Apalagi pada bulan Oktober ini, lanjut dia telah ditetapkan menjadi bulan inklusi keuangan sehingga tiap tahun momen ini ditunggu oleh seluruh industri keuangan dengan melakukan literasi kepada masyarakat.
Karena itu pihaknya mengapresiasi program tabungan emas Pegadaian yang dicanangkan untuk membantu masyarakat berinvestasi.
Sementara itu, Deputi operasional Pegadaian Kanwil VI Makassar Jainuddin mengatakan, kegiatan ini memberikan kemudahan pada kalangan milenial dan gen z untuk belajar berinvestasi melalui tabungan emas di Pegadaian yang cukup menyiapkan uang Rp10 ribu.
Menurut dia, potensi pasar di kalangan milenial dan gen z terbilang cukup besar dengan populasi yang banyak mereka tergolong sebagai angkatan kerja yang produktif.
Agar dapat menarik minat kalangan milenial dan gen z, maka pihaknya menyelenggarakan Festival Generasi Emas Pegadaian di salah satu mall di Kota Makassar.
Adapun rangkaian kegiatan selama festival diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya kompetisi sekolah, talkshow literasi keuangan, serta berbagai macam permainan (game) dan hiburan.