Makassar (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Sakit Haji Makassar menyiapkan operasi katarak gratis dalam memperingati Hari Jadi Ke-355 Sulawesi Selatan pada 19 Oktober 2024.
Direktur RSUD Haji Makassar dr Evi Mustikawati Arifin mengatakan kegiatan yang bekerja sama dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Sulawesi Selatan menargetkan 50 orang sebagai sasaran peserta masyarakat kurang mampu.
"Terutama mereka yang tidak memiliki akses terhadap layanan kesehatan berkualitas atau tidak mampu membayar operasi katarak secara mandiri," kata dia dalam keterangan di Makassar, Senin.
Selain masyarakat kurang mampu, kata dia, operasi katarak ini juga menyasar masyarakat lanjut usia (lansia). Kalangan lansia diakuinya sebagai salah satu kelompok masyarakat yang paling sering mengalami penyakit katarak sehingga mereka menjadi salah satu kelompok prioritas dalam kegiatan itu.
Dia menyebut kelompok lainnya yakni masyarakat penderita katarak dari wilayah terpencil atau yang jauh dari fasilitas medis. Kelompok ini sering menjadi sasaran utama karena akses terhadap layanan kesehatan yang terbatas.
"Kami juga menyasar kelompok pekerja informal. Pekerja yang tidak memiliki asuransi kesehatan atau tunjangan kesehatan juga sering menjadi target operasi katarak gratis. Sasaran peserta lainnya, yakni pasien dengan komplikasi katarak atau mereka yang sudah mengalami penurunan penglihatan akibat katarak dan belum mendapatkan penanganan medis," ujarnya.
Persyaratan yang harus dipenuhi peserta dalam operasi katarak gratis, kata Evi, yakni membawa kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP).
Bagi yang tertarik untuk mengikuti bakti sosial tersebut dan memenuhi kriteria peserta yang telah disebutkan bisa menghubungi drg Burhanuddin di nomor WhatsApp 085242719459 atau menghubungi Asriani Asdar di nomor WhatsApp 081355840177.
Direktur RSUD Haji Makassar dr Evi Mustikawati Arifin mengatakan kegiatan yang bekerja sama dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Sulawesi Selatan menargetkan 50 orang sebagai sasaran peserta masyarakat kurang mampu.
"Terutama mereka yang tidak memiliki akses terhadap layanan kesehatan berkualitas atau tidak mampu membayar operasi katarak secara mandiri," kata dia dalam keterangan di Makassar, Senin.
Selain masyarakat kurang mampu, kata dia, operasi katarak ini juga menyasar masyarakat lanjut usia (lansia). Kalangan lansia diakuinya sebagai salah satu kelompok masyarakat yang paling sering mengalami penyakit katarak sehingga mereka menjadi salah satu kelompok prioritas dalam kegiatan itu.
Dia menyebut kelompok lainnya yakni masyarakat penderita katarak dari wilayah terpencil atau yang jauh dari fasilitas medis. Kelompok ini sering menjadi sasaran utama karena akses terhadap layanan kesehatan yang terbatas.
"Kami juga menyasar kelompok pekerja informal. Pekerja yang tidak memiliki asuransi kesehatan atau tunjangan kesehatan juga sering menjadi target operasi katarak gratis. Sasaran peserta lainnya, yakni pasien dengan komplikasi katarak atau mereka yang sudah mengalami penurunan penglihatan akibat katarak dan belum mendapatkan penanganan medis," ujarnya.
Persyaratan yang harus dipenuhi peserta dalam operasi katarak gratis, kata Evi, yakni membawa kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP).
Bagi yang tertarik untuk mengikuti bakti sosial tersebut dan memenuhi kriteria peserta yang telah disebutkan bisa menghubungi drg Burhanuddin di nomor WhatsApp 085242719459 atau menghubungi Asriani Asdar di nomor WhatsApp 081355840177.