Mamuju (ANTARA Sulbar) - Bupati Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat meminta kepada para pendukung capres dan cawapres menunggu hasil keputusan KPU untuk menentukan capres dan cawapres terpilih.
"Tunggu keputusan KPU secara resmi 22 Juli 2014, jangan saling klaim kemenangan diantara para pendukung capres," kata Bupati Mamuju, Drs Suhardi Duka MM di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan, keputusan resmi KPU akan menetapkan siapa capres dan cawapres terpilih sesuai aturan hukum, dan kedepan akan memimpin bangsa ini.
Menurut dia, apapun hasil keputusan KPU dalam menetapkan pasangan capres dan cawapres harus dihormati dan dihargai sebagai keputusan terbaik.
"Siapapun yang terpilih sesuai ketetapkan KPU harus kita terima, itu adalah takdir, kita harapkan pilpres ini berjalan aman dan lancar," katanya.
Bupati mengatakan, siapapun yang menang di pilpres ini maka itu adalah kemenangan seluruh masyarakat Indonesia.
Ia mengatakan, masyarakat mesti menerima pemimpin yang terpilih dan jangan melakukan hal yang dapat melanggar serta merusak tatanan demokrasi di negeri ini. Y Alfrin
"Tunggu keputusan KPU secara resmi 22 Juli 2014, jangan saling klaim kemenangan diantara para pendukung capres," kata Bupati Mamuju, Drs Suhardi Duka MM di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan, keputusan resmi KPU akan menetapkan siapa capres dan cawapres terpilih sesuai aturan hukum, dan kedepan akan memimpin bangsa ini.
Menurut dia, apapun hasil keputusan KPU dalam menetapkan pasangan capres dan cawapres harus dihormati dan dihargai sebagai keputusan terbaik.
"Siapapun yang terpilih sesuai ketetapkan KPU harus kita terima, itu adalah takdir, kita harapkan pilpres ini berjalan aman dan lancar," katanya.
Bupati mengatakan, siapapun yang menang di pilpres ini maka itu adalah kemenangan seluruh masyarakat Indonesia.
Ia mengatakan, masyarakat mesti menerima pemimpin yang terpilih dan jangan melakukan hal yang dapat melanggar serta merusak tatanan demokrasi di negeri ini. Y Alfrin