Makassar (ANTARA) - Rapat Koordinasi Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan dan regulator membahas strategi penguatan ekonomi sektor perikanan dan peternakan di daerah itu.

"Sinergi pemda dan regulator ekonomi di Sulsel ini untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor perikanan dan peternakan," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel Ricky Satria di Makassar, Kamis (17/10).

Pada Rakor Perdana Pemda dan Regulator Ekonomi Sulsel yang mengusung tema "Dorong Hilirisasi Sektor Perikanan dan Peternakan" dikuatkan komitmen untuk melakukan kolaborasi pemda se-Sulsel dalam pengembangan ekonomi melalui sektor perikanan dan peternakan.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai instansi terkait, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), serta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu.

Pada rakor yang dipimpin Ricky, dibahas upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah melalui pengembangan sektor-sektor potensial, termasuk upaya akselerasi ekonomi berbasis hilirisasi sumber daya alam (SDA).

Khusus pengembangan sektor perikanan, direkomendasikan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan untuk pengelolaan cold storage, diversifikasi pasar, dan peningkatan sertifikasi produk ekspor perikanan.

Selain itu, digitalisasi bank melalui QRIS dan layanan mobile banking dianggap penting untuk mendukung pelaku UMKM dalam memperlancar transaksi keuangan mereka.

Kepala OJK Sulselbar Darwisman menekankan pentingnya peningkatan produktivitas sektor perikanan dan peternakan melalui klasterisasi serta menghapus praktik rentenir lewat program PHINISI.

Kepala LPS III Fuad Zaen menekankan pentingnya penguatan literasi keuangan untuk mendorong masyarakat menabung di bank, sehingga dana simpanan dapat menjadi sumber pembiayaan ekonomi.
 

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024