Makassar (ANTARA) -
Bupati Gowa Sulawesi Selatan Adnan Purichta Ichsan melakukan penanaman pohon di Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin (Ponpes Sulhas), Kecamatan Bajeng, Jumat, dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang serentak dilaksanakan di 38 provinsi di Indonesia.
 
Adnan mengatakan bahwa saat ini kondisi iklim dunia, termasuk di Indonesia tengah mengalami perubahan cukup signifikan. Hal ini lantaran banyaknya aktivitas penebangan pohon di hutan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
 
“Jadi siapapun yang menanam pohon hari ini maka akan menjadi amal jariyah yang akan terus mengalir kepadanya,” ujar Adnan di Baruga Achmad Huzaen, Pesantren Sultan Hasanuddin.
 
Menurutnya, aksi menanam pohon yang dilaksanakan Kementerian Agama dilakukan untuk memastikan kehidupan manusia pada 15 hingga 20 tahun ke depan agar terjaga dengan baik. Sebab, pohonlah yang menghasilkan oksigen, hingga dapat menghasilkan sumber-sumber kehidupan lainnya, termasuk menghasilkan air.
 
Adnan pun mengajak seluruh pihak untuk tidak hanya menanam pohon setahun sekali, melainkan minimal 3 (tiga) bulan sekali. Selain itu, aksi penanaman pohon tersebut harus menyentuh lahan-lahan kritis yang ada.
 
“Saya harap penanaman lebih sering dilakukan utamanya pada lahan-lahan kritis karena inilah sumbangsih kita, meskipun kecil tapi mudah-mudahan bisa memberikan arti dan kehidupan bagi umat manusia,” kata Bupati Gowa dua periode ini.
 
Sementara, Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Sulsel Ali Yafid menyampaikan bahwa ada beberapa kegiatan lain yang akan dilakukan sebagai rangkaian Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2024 yaitu senam sehat santri, serta dzikir, doa dan tauziah kebangsaan pada 21 Oktober 2024.

Sementara pada puncak Peringatan HSN yang jatuh pada 22 Oktober akan dilaksanakan Apel Akbar dan Expo Geliat Bisnis Pesantren di Gedung Serba Guna Immim Makassar.
 
Kegiatan ini turut dihadiri Kabag Tata Usaha Kemenag Sulsel, Aminuddin, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gowa, Jamaris dan Direktur Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin Ustad Firmannullah Arif Mansyur.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024