Makassar (ANTARA Sulsel) - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof Dr Qasim Mathar menyesalkan isi ceramah Ustaz Abdurrahman Qayyum yang menyindir empat profesi, salah satunya wartawan.

"Apa yang disampaikan Ustas Qayyum dalam ceramahnya di masjid itu sangat kita sayangkan karena isi ceramahnya itu terkesan melecehkan empat profesi dan harus dihindari oleh masyarakat," ujarnya di Makassar, Jumat.

Ia mengatakan, pernyataan yang disampaikannya dalam ceramah di Masjid Taqwa, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu itu bersifat diskriminatif dan provokatif.

Apalagi, dalam ceramahnya itu membawa nama Rasulullah Muhammad SAW untuk menghindari empat profesi itu. Dia mengaku jika membawa dalil-dalil agama tidak dibenarkan dalam konteks pelecehan seperti itu.

"Sekedar mengingatkan sabda Rasulullah Muhammad SAW bahwa siapa yang berdusta tentang saya, maka tempatnya di neraka," jelasnya.

Qasim mengungkapkan, jika selama menempuh pendidikan dari tingkat Ibtidaiyah hingga program Doktor, tidak pernah mendapatkan pelajaran tentang imbauan Rasulullah Muhammad SAW untuk menghindari empat profesi tersebut.

"Pendidikan agama yang saya dapat baik dipendidikan formal maupun non formal itu tidak pernah saya dapatkan adanya imbauan nabi untuk menghindari profesi-profesi tertentu. Dengan akal sehat pun dapat dinilai bahwa hal-hal yang disebut Rahman Qayyum itu, bersifat diskriminatif dan provokatif," tandasnya.

Qasim menegaskan, Rasulullah Muhammad SAW dan ajarannya jauh dari sifat-sifat yang tercela dan kalau ada seorg ustadz yang ingin bermain-main atau membuat kelucuan dalam ceramahnya, janganlah membawa sabda Nabi SAW atau dipelesetkan.

"Kalau sulit memahami sebuah hadits (Sabda Nabi), sebaiknya bertanyalah kepada pakar hadits, janganlah sampai mempelesetkan atau mengambil kesimpulan sendiri," terangnya.

Qasim memaparkan, arti harfiah dari kata nabi dalam bahasa Arab akan sangat dekat dengan makna wartawan karena nabi bisa diartikan sebagai penyampai pesan.

"Makanya, sangat disayangkan keustadzan kalau dipakai untuk memprovokasi pandangan yang diskriminatif," katanya.

Sebelumnya, Ustaz Abdurrahman Qayyum dalam ceramahnya di Masjid Taqwa menyebut profesi wartawan adalah salah satu profesi yang harus dihindari.

"Profesi wartawan, pilihan profesi yang harus dihindari sebagai pilihan kerja. Bukan karena bentuk pekerjaannya bersentuhan barang kotor, tapi nilai manfaat ibadahnya lebih kecil, dibanding mudharatnya," kata Abdurrahman Qayyum.

Profesi pekerjaan yang dipesankan rasul pada kaum muslimin, lanjut Qayyum, sebaiknya hindari empat profesi. Diantaranya, penjahit, wartawan, pensiunan rajin bawa proposal serta pedagang berwatak Cina.

Dikatakannya, penjahit tak pernah lepas dari kebohongan, janji pada pemesan. Begitupun wartawan, jika dilakukan sebatas pesanan menyenangkan pihak tertentu dan menyudutkan pihak lain. Itu berarti hanya mencari sesuatu yang tidak halal.  M Taufik

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024