Makassar (ANTARA) - Direktur Perlindungan Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Hendratmojo Bagus Hudoro melakukan monitoring Program Beasiswa SDM Sawit di Politeknik ATI Makassar.
"Kami ingin mengetahui progres program ini di Politeknik ATI Makassar sebagai bahan evaluasi karena tahun depan kami menargetkan ada peningkatan baik kuota beasiswa maupun jumlah kampus penyelenggara," kata Hendratmojo didampingi Ketua dan Sekretaris Tim Sekretariat Pengembangan SDM Kelapa Sawit, Eva Lizarmi dan Herly Kurniawan saat berkunjung ke Politeknik ATI Makassar, Kamis (31/10).
Hendratmojo mengatakan agenda kunjungannya ke Politeknik ATI Makassar dalam rangka untuk memonitoring pelaksanaan Program Beasiswa SDM Sawit di Politeknik ATI Makassar dan meninjau langsung mahasiswa yang menjadi peserta dalam program ini.
Beasiswa SDM Sawit merupakan program kolaborasi antara Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementan dan BPDPKS yang berfokus pada peningkatan SDM kelapa sawit yang lulusannya dipersiapkan untuk siap bekerja pada industri sawit Indonesia.
Dalam kunjungan ini, Hendratmojo juga berkesempatan melihat-lihat proses belajar mengajar mahasiswa di laboratorium serta memberikan kuliah umum kepada mahasiswa program Beasiswa SDM Sawit.
Ia berharap seluruh mahasiswa program Beasiswa SDM Sawit dapat menjalani perkuliahan dengan baik dan berbaur dengan mahasiswa regular lain di Politeknik ATI Makassar.
Sementara itu, Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri memaparkan model pembelajaran yang diterapkan di Politeknik ATI Makassar, termasuk bagi peserta Beasiswa SDM Sawit yang tergabung dalam program studi Otomasi Sistem Permesinan.
Selain itu, Basri juga menyampaikan terkait rencana penempatan mahasiswa program Beasiswa SDM Sawit saat menjalani Kuliah Kerja Praktik (KKP) di industri.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat untuk membahas industri yang siap menerima peserta didik kita," ujarnya.(*/Inf)
"Kami ingin mengetahui progres program ini di Politeknik ATI Makassar sebagai bahan evaluasi karena tahun depan kami menargetkan ada peningkatan baik kuota beasiswa maupun jumlah kampus penyelenggara," kata Hendratmojo didampingi Ketua dan Sekretaris Tim Sekretariat Pengembangan SDM Kelapa Sawit, Eva Lizarmi dan Herly Kurniawan saat berkunjung ke Politeknik ATI Makassar, Kamis (31/10).
Hendratmojo mengatakan agenda kunjungannya ke Politeknik ATI Makassar dalam rangka untuk memonitoring pelaksanaan Program Beasiswa SDM Sawit di Politeknik ATI Makassar dan meninjau langsung mahasiswa yang menjadi peserta dalam program ini.
Beasiswa SDM Sawit merupakan program kolaborasi antara Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementan dan BPDPKS yang berfokus pada peningkatan SDM kelapa sawit yang lulusannya dipersiapkan untuk siap bekerja pada industri sawit Indonesia.
Dalam kunjungan ini, Hendratmojo juga berkesempatan melihat-lihat proses belajar mengajar mahasiswa di laboratorium serta memberikan kuliah umum kepada mahasiswa program Beasiswa SDM Sawit.
Ia berharap seluruh mahasiswa program Beasiswa SDM Sawit dapat menjalani perkuliahan dengan baik dan berbaur dengan mahasiswa regular lain di Politeknik ATI Makassar.
Sementara itu, Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri memaparkan model pembelajaran yang diterapkan di Politeknik ATI Makassar, termasuk bagi peserta Beasiswa SDM Sawit yang tergabung dalam program studi Otomasi Sistem Permesinan.
Selain itu, Basri juga menyampaikan terkait rencana penempatan mahasiswa program Beasiswa SDM Sawit saat menjalani Kuliah Kerja Praktik (KKP) di industri.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat untuk membahas industri yang siap menerima peserta didik kita," ujarnya.(*/Inf)