Makassar (ANTARA) - Politeknik ATI Makassar, kampus vokasi negeri di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian menggelar Temu Industri Tahun 2025 dengan tema “Bridging Skills and Industry Needs”.
Kegiatan ini dihadiri berbagai mitra industri Politeknik ATI Makassar antara lain PT Pindad (Persero), PT Hengsheng New Energy Material, PT Industri Kapal Indonesia (IKI), PT Arta Boga, PT Walbrick, PT Malindo Feedmill Tbk, PT BSS Parking, UBP Tello PLTG, PT. Charoen Pokphand Indonesia, dan PT Makassar Tene di Aula Politeknik ATI Makassar, Selasa (4/11).
Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Politeknik ATI Makassar dalam menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan industri dan memperkuat kerja sama berkelanjutan dengan mitra.
“Kolaborasi dengan dunia industri bukan hanya tentang penyerapan lulusan, tetapi juga membangun ekosistem pembelajaran yang relevan dan berorientasi kebutuhan nyata industri,” kata Basri.
Temu Industri tersebut menjadi forum strategis untuk memperkuat hubungan antara dunia pendidikan vokasi dan dunia usaha serta dunia industri (DUDI), khususnya dalam mendukung pelaksanaan program magang industri, pengembangan kurikulum vokasi, serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia industri.
Kegiatan ini dirangkaikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Politeknik ATI Makassar dengan 7 mitra industri. Kerja sama tersebut meliputi bidang magang mahasiswa, serapan alumni, pengembangan teknologi tepat guna, serta riset dan inovasi teknologi terapan.
Selain sesi penandatanganan, juga dilakukan diskusi panel dan sosialisasi mengenai layanan Career Development Centre (CDC) BPSDMI Kemenperin, kurikulum pendidikan vokasi, serta kebijakan magang industri.
Seluruh program studi juga memaparkan penyelarasan kurikulum berbasis kebutuhan industri, seperti Teknik Manufaktur Industri Agro, Teknik Kimia Mineral, Teknik Industri Agro, dan Otomasi Sistem Permesinan.
General Manager Human Capital PT. Charoen Pokphand Indonesia, Baso Alim Bahri menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Politeknik ATI Makassar dalam menjembatani kebutuhan industri dan dunia pendidikan.
“Melalui kerjasama yang dijalin dengan Politeknik ATI Makassar kami berharap kurikulum dan proses pembelajaran yang diterapkan Politeknik ATI Makassar kepada mahasiswa benar-benar sesuai dengan kebutuhan industri saat ini,"ujarnya.(*/Inf)

