Majene, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Sejumlah pedagang pengecer Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di wilayah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menaikkan harga seiring sulitnya pasokan yang didapatkan sejak libur Idul Fitri 1 Syawal 1435 Hijriah.

"Harga BBM jenis premium selama libur lebaran naik sedikit dibandingkan harga sebelumnya. Ini kami lakukan karena sulitnya mendapatkan pasokan sejak dua hari terakhir," kata Amrin salah seorang pedagang pengecer di Pamboang, Majene, Rabu.

Menurutnya, harga BBM jenis premium yang dibeli dari pangkalan tidak naik hanya saja untuk mendapatkan pasokan premium harus membutuhkan biaya tambahan.

"Terkadang kami harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan pasokan BBM. Bahkan, terkadang kami mengeluarkan biaya tambahan agar kami bisa mendapatkan pasokan," katanya.

Dia menyampaikan selama libur lebaran maka harga BBM jenis premiun menjadi Rp8.000 per liter atau naik sekitar Rp1.000 per liter.

Amrin menyampaikan tingkat permintaan BBM premiun dari masyarakat mengalami peningkatan yang signifikan dalam dua hari belakangan.

Hal ini, kata dia, karena kendaraan menjadi pilihan alternatif yang digunakan untuk bersilaturrahim dengan keluarga mereka.

"Silaturrahmi menjadi tradisi setiap momen lebaran datang. Tidak heran, jika pasokan premiun menjadi buruan masyarakat selama hari lebaran," ungkapnya.

Hal senada disampaikan pedagang pengecer BBM premiun Samsuddin, juga mengakui jika dirinya terpaksa menaikkan harga dari biasanya.

"Kami menaikkan harganya untuk menutupi biaya operasional. Jujur saja, kami harus mengeluarkan biaya pengiriman BBM dari pangkalan hingga tiba ke rumah," tuturnya. Agus Setiawan

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024