Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasangkayu menggencarkan pasar murah untuk mencegah inflasi dan mengurangi beban ekonomi masyarakat.

"Pemprov Sulbar telah menggelar pasar murah di Kabupaten Pasangkayu pada bulan ini, dan diminta Pemkab Pasangkayu juga dapat menggelar pasar murah untuk mencegah inflasi dengan menggunakan anggaran APBD Kabupaten Pasangkayu," kata Bahtiar di Mamuju, Senin.

Ia menyampaikan sejumlah komoditi di Kabupaten Pasangkayu seperti cabai dan bawang merah telah mengalami kenaikan berdasarkan pemantauan yang dilakukan Pemprov Sulbar, kondisi tersebut bisa memicu kenaikan harga komoditi lainnya, sehingga harus dicegah melalui gerakan pasar murah.

Ia juga meminta agar Pemkab Pasangkayu melakukan pemantauan setiap harga komoditi serta melakukan evaluasi dan melakukan intervensi, untuk mencari solusi mencegah inflasi.

"Pastikan harga komoditi yang menjadi kebutuhan masyarakat tetap stabil, agar dapat dijangkau masyarkat dan tidak membebani kebutuhan ekonominya," katanya.

Bahtiar juga mengatakan Pemprov Sulbar terus berupaya menekan inflasi yang menjadi permasalahan pembangunan di daerah dengan menggelar pasar murah di banyak lokasi.

Ia menyebut inflasi di Sulbar pada periode Oktober 2024 mencapai 1,63 persen, meskipun dinilai stabil namun inflasi tersebut harus terus ditekan agar  tidak mengalami kenaikan.

Oleh karena itu, Pemprov Sulbar menginstruksikan agar gerakan pasar murah dapat digelar diseluruh Kabupaten di Sulbar sebanyak empat kali dalam setiap minggu.

Ia meminta seluruh kabupaten di Sulbar mendukung langkah Pemprov Sulbar tersebut dengan turut menggelar pasar untuk melakukan pengendalian inflasi.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024