Mamuju (ANTARA Sulbar) - Kampung kelahiran Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh mulai menikmati listrik yang dialirkan dari sumber pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Bakaru Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan.
"Kami sangat bersyukur karena sebelum ramadhan 1435 hijriah, listrik telah dipasang di Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, dan masyarakat telah menikmatinya," kata Arwan salah seorang warga di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, sebelumnya masyarakat di Kecamatan Aralle di pegunungan Sulbar, yang berjumlah ribun jiwa hanya menikmati listrik dari tenaga turbin yang memanfaatkan sungai sebagai sumber tenaga.
"Masyarakat tidak maksimal menikmati listrik, karena listrik dengan menggunakan tenaga turbin seringkali macet," katanya.
Namun kata dia, listrik melalui PLTA Bakaru telah menjawab kesulitan masyarakat dan kini mereka lebih lancar melaksanakan aktivitas kesehariannya.
"Selama bulan suci ramadhan sampai lebaran Idul Fitri, masyarakat lancar melaksanakan aktivitasnya karena sarana penerangan listrik mereka telah nikmati," katanya.
Tetapi lanjutnya menjadi masalah, adalah keterbatasan ekonomi masyarakat membeli instalasi listrik membuat sebagian masyarakat belum menikmati listrik.
"Kami berharap pemerintah memberikan bantuan instalisasi listrik agar masyarakat dapat menikmati listrik secara maksimal," katanya. FC Kuen
"Kami sangat bersyukur karena sebelum ramadhan 1435 hijriah, listrik telah dipasang di Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, dan masyarakat telah menikmatinya," kata Arwan salah seorang warga di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, sebelumnya masyarakat di Kecamatan Aralle di pegunungan Sulbar, yang berjumlah ribun jiwa hanya menikmati listrik dari tenaga turbin yang memanfaatkan sungai sebagai sumber tenaga.
"Masyarakat tidak maksimal menikmati listrik, karena listrik dengan menggunakan tenaga turbin seringkali macet," katanya.
Namun kata dia, listrik melalui PLTA Bakaru telah menjawab kesulitan masyarakat dan kini mereka lebih lancar melaksanakan aktivitas kesehariannya.
"Selama bulan suci ramadhan sampai lebaran Idul Fitri, masyarakat lancar melaksanakan aktivitasnya karena sarana penerangan listrik mereka telah nikmati," katanya.
Tetapi lanjutnya menjadi masalah, adalah keterbatasan ekonomi masyarakat membeli instalasi listrik membuat sebagian masyarakat belum menikmati listrik.
"Kami berharap pemerintah memberikan bantuan instalisasi listrik agar masyarakat dapat menikmati listrik secara maksimal," katanya. FC Kuen