Mamuju (ANTARA) - Direktorat Polairud Polda Sulawesi Barat bersama Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) menggelar Sambang Nusa Presisi dan klinik terapung di wilayah pesisir di Kepulauan Bala-balakang Kabupaten Mamuju.
"Kegiatan ini sebagai tindak lanjut program unggulan Korps Polairud Baharkam Polri," kata Direktur Polairud Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Deny Pudjianto, di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan Kepulauan Bala-Balakang merupakan kawasan kepulauan di pesisir Sulbar yang sering kali menghadapi keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan dan kehadiran aparat keamanan.
"Kegiatan Sambang Nusa Presisi merupakan bagian dari upaya Polri untuk lebih dekat dengan masyarakat serta klinik terapung yang memberikan layanan medis di atas kapal, Polri berusaha memenuhi kebutuhan dasar masyarakat setempat," ujarnya.
Program tersebut lanjut Deny Pudjianto, bertujuan mempererat hubungan antara Polri dengan masyarakat pesisir, sekaligus memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada warga yang tinggal di daerah terpencil.
Pada kesempatan tersebut, selain melaksanakan pemeriksaan kesehatan untuk warga setempat, pihak Bidokkes Polda Sulbar juga memberikan sejumlah obat-obatan dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama bagi anak-anak dan lansia.
"Klinik terapung ini menjadi solusi praktis untuk masyarakat pesisir yang sulit mengakses fasilitas kesehatan di kota atau daratan utama," ujar Deny. .
Di sisi lain, Direktorat Polairud Polda Sulbar juga melaksanakan sosialisasi tentang keamanan laut dan pentingnya menjaga kelestarian kelestarian lingkungan perairan di sekitar kepulauan tersebut.
Hal itu menurut Deny, sangat penting mengingat potensi besar yang dimiliki kawasan pesisir dalam hal sumber daya alam, namun juga rentan terhadap ancaman perusakan lingkungan.
Sambang Nusa Presisi dan klinik terapung juga bukan hanya sekadar kegiatan satu kali, namun akan menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir dan kepulauan.
"Polri akan terus berupaya untuk hadir dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, baik dalam hal keamanan maupun kesehatan. Kami berencana untuk memperluas program ini ke wilayah-wilayah lain di Sulbar yang membutuhkan," terang Deny Pudjianto.
Sementara, Kapolda Sulbar Inspektur Jenderal Polisi Adang Ginanjar yang hadir langsung pada kegiatan itu menyampaikan apresiasi para pelaksanaan Sambang Nusa Presisi dan klinik terapung di wilayah terpencil di Sulbar tersebut.
Program Sambang Nusa Presisi dan klinik terapung menurut Adang Ginanjar, adalah wujud nyata komitmen Polri untuk melayani masyarakat di daerah terpencil, terutama yang tinggal di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri hadir di tengah-tengah masyarakat, tidak hanya dalam hal menjaga keamanan, tetapi juga dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan," kata Adang.
"Kegiatan ini sebagai tindak lanjut program unggulan Korps Polairud Baharkam Polri," kata Direktur Polairud Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Deny Pudjianto, di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan Kepulauan Bala-Balakang merupakan kawasan kepulauan di pesisir Sulbar yang sering kali menghadapi keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan dan kehadiran aparat keamanan.
"Kegiatan Sambang Nusa Presisi merupakan bagian dari upaya Polri untuk lebih dekat dengan masyarakat serta klinik terapung yang memberikan layanan medis di atas kapal, Polri berusaha memenuhi kebutuhan dasar masyarakat setempat," ujarnya.
Program tersebut lanjut Deny Pudjianto, bertujuan mempererat hubungan antara Polri dengan masyarakat pesisir, sekaligus memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada warga yang tinggal di daerah terpencil.
Pada kesempatan tersebut, selain melaksanakan pemeriksaan kesehatan untuk warga setempat, pihak Bidokkes Polda Sulbar juga memberikan sejumlah obat-obatan dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama bagi anak-anak dan lansia.
"Klinik terapung ini menjadi solusi praktis untuk masyarakat pesisir yang sulit mengakses fasilitas kesehatan di kota atau daratan utama," ujar Deny. .
Di sisi lain, Direktorat Polairud Polda Sulbar juga melaksanakan sosialisasi tentang keamanan laut dan pentingnya menjaga kelestarian kelestarian lingkungan perairan di sekitar kepulauan tersebut.
Hal itu menurut Deny, sangat penting mengingat potensi besar yang dimiliki kawasan pesisir dalam hal sumber daya alam, namun juga rentan terhadap ancaman perusakan lingkungan.
Sambang Nusa Presisi dan klinik terapung juga bukan hanya sekadar kegiatan satu kali, namun akan menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir dan kepulauan.
"Polri akan terus berupaya untuk hadir dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, baik dalam hal keamanan maupun kesehatan. Kami berencana untuk memperluas program ini ke wilayah-wilayah lain di Sulbar yang membutuhkan," terang Deny Pudjianto.
Sementara, Kapolda Sulbar Inspektur Jenderal Polisi Adang Ginanjar yang hadir langsung pada kegiatan itu menyampaikan apresiasi para pelaksanaan Sambang Nusa Presisi dan klinik terapung di wilayah terpencil di Sulbar tersebut.
Program Sambang Nusa Presisi dan klinik terapung menurut Adang Ginanjar, adalah wujud nyata komitmen Polri untuk melayani masyarakat di daerah terpencil, terutama yang tinggal di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri hadir di tengah-tengah masyarakat, tidak hanya dalam hal menjaga keamanan, tetapi juga dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan," kata Adang.