Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) membangun posko kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada penyelenggara pilkada pada enam Kabupaten di Sulbar.
"Posko kesehatan pilkada Sulbar dibangun di seluruh Puskesmas yang tersebar pada di enam Kabupaten di Sulbar," kata penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, selain membangun posko kesehatan, Pemprov Sulbar juga membentuk satuan tugas kesehatan untuk bertugas di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di Sulbar.
Menurut dia, pembentukan satgas kesehatan untuk memberikan jaminan kesehatan kepada penyelenggara pilkada di TPS agar sukses dalam melaksanakan tugasnya.
"Pilkada serentak tahun ini adalah mengharmoniskan manajemen politik dan pembangunan, sehingga satgas kesehatan dibentuk," katanya.
Ia menyampaikan, pada penyelenggara pilkada sebelumnya telah menelan korban jiwa, karena penyelenggara pilkada di tingkat TPS mengalami gangguan masalah kesehatan.
"Sehingga dibentuk tim satgas kesehatan untuk menangani masalah kesehatan penyelenggara pilkada di TPS, sehingga pilkada di enam Kabupaten di Sulbar berjalan sukses dan lancar dan diharapkan tidak ada lagi korban," katanya.
Ia menyampaikan, tim satgas kesehatan maupun posko kesehatan akan dikoordinir Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulbar yang akan mempersiapkan alat dan sarana kesehatan bagi satgas kesehatan.
Ia berharap, agar satgas kesehatan dapat dapat bekerja maksimal, memberikan pelayanan kesehatan di setiap TPS dan memastikan setiap penyelenggaraan dan masyarakat bebas dari ancaman kesehatan.
Satgas kesehatan di Sulbar yang dibentuk tersebut akan bertugas pada TPS di Sulbar yang jumlahnya sebanyak 2.921, dan akan memberikan pelayanan kesehatan kepada penyelenggara pilkada maupun petugas Leintas di TPS sebanyak 26.289 orang.
"Posko kesehatan pilkada Sulbar dibangun di seluruh Puskesmas yang tersebar pada di enam Kabupaten di Sulbar," kata penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, selain membangun posko kesehatan, Pemprov Sulbar juga membentuk satuan tugas kesehatan untuk bertugas di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di Sulbar.
Menurut dia, pembentukan satgas kesehatan untuk memberikan jaminan kesehatan kepada penyelenggara pilkada di TPS agar sukses dalam melaksanakan tugasnya.
"Pilkada serentak tahun ini adalah mengharmoniskan manajemen politik dan pembangunan, sehingga satgas kesehatan dibentuk," katanya.
Ia menyampaikan, pada penyelenggara pilkada sebelumnya telah menelan korban jiwa, karena penyelenggara pilkada di tingkat TPS mengalami gangguan masalah kesehatan.
"Sehingga dibentuk tim satgas kesehatan untuk menangani masalah kesehatan penyelenggara pilkada di TPS, sehingga pilkada di enam Kabupaten di Sulbar berjalan sukses dan lancar dan diharapkan tidak ada lagi korban," katanya.
Ia menyampaikan, tim satgas kesehatan maupun posko kesehatan akan dikoordinir Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulbar yang akan mempersiapkan alat dan sarana kesehatan bagi satgas kesehatan.
Ia berharap, agar satgas kesehatan dapat dapat bekerja maksimal, memberikan pelayanan kesehatan di setiap TPS dan memastikan setiap penyelenggaraan dan masyarakat bebas dari ancaman kesehatan.
Satgas kesehatan di Sulbar yang dibentuk tersebut akan bertugas pada TPS di Sulbar yang jumlahnya sebanyak 2.921, dan akan memberikan pelayanan kesehatan kepada penyelenggara pilkada maupun petugas Leintas di TPS sebanyak 26.289 orang.