Makassar  (ANTARA Sulsel) - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto-Syamsu Rizal yang baru menjabat tiga bulan lebih menyatakan jika mutasi yang akan dilakukannya menunggu susunan kabinet Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Di awal kepemimpinan kami memang pernah menyatakan jika mutasi akan dilakukan setelah 100 hari kepemimpinan kita dan setelah lewat dari 100 hari kami sepakat menunda dulu mutasinya sambil menunggu susunan kabinet Jokowi-JK," ujar Ramdhan Pomanto di Makassar, Selasa.

Di awal masa kepemimpinannya itu, dirinya pernah berjanji akan melakukan mutasi besar-besaran, apalagi mutasi tidak dilakukan pendahulunya Ilham Arief Sirajuddin-Supomo Guntur diakhir masa jabatannya.

Ramdhan mengaku jika dalam pemerintahannya itu membutuhkan orang-orang yang lebih cekatan dan dinamis untuk merealisasikan semua program-program yang dijanjikannya kepada masyarakat Makassar saat berkampanye beberapa waktu lalu.

"Mutasi itu kan dalam organisasi adalah hal yang wajar dan itu bagus supaya ada penyegaran. Tetapi, tidak sedikit juga yang kepanasan karena mutasi ini karena ada yang khawatir tidak dapat jabatan. Saya selalu tegaskan, siapa saja yang mampu berlari kencang akan saya pakai sedangkan yang tidak mampu mengimbangi kecepatan itu, yaaah maaf saja akan kami tinggalkan," jelasnya.

Danny, sapaan akrab wali kota menyatakan penundaannya dalam melakukan mutasi lantaran Jokowi-JK belum dilantik menjadi presiden dan wakil presiden .

Alasannya, karena pada kabinet Jokowi-JK ada kemungkinan perampingan dan penggabungan jabatan menteri. Jabatan menteri yang terancam digabung atau ditiadakan itu adalah bidang pemuda dan olahraga.

"Kalau ternyata Jokowi menggabungkan bidang pemuda dan olahraga sama bidang lainnya, terus kami yang sudah melakukan mutasi dan tetap menggunakan dinas pemuda dan olahraga pastinya tidak sesuai dengan hierarki. Makanya, kita tunggu saja dulu," katanya.

Selain mutasi besar-besaran yang akan dilaksanakannya itu, dirinya juga sudah menetapkan rencananya untuk melelang sebagian jabatan struktural sesuai dengan banyaknya masukan yang diterimanya itu.

Lelang jabatan itu sendiri akan dimulai Agustus ini dimana posisi lurah merupakan yang pertama yang akan dilelangnya. Dengan menggandeng Lembaga Adminisitrasi Negara (LAN) dirinya berharap lelang jabatan bisa berjalan lancar dan sukses. Agus Setiawan

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024