Makassar (ANTARA Sulsel) - Pakar manajemen keuangan DR Abdul Rachmat Tjanring mengatakan, kesehatan keuangan suatu perusahaan akan berpengaruh pada nilai perusahaan itu untuk mendapatkan kepercayaan dari investor.
"Produktifitas asset berpengsruh positif signifikan terhadap nilai perusahan serta kesehatan keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan," kata Rachmat di Makassar, Rabu.
Menurut mantan Direktur Puskud Sulsel periode 1995-2010, dari hasil penelitiannya mengeni pengaruh keputusan keuangan terhadap produktivitas aset, kesehatan keuangan akan mempengaruhi nilai perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dia mengatakan, pada penulisan disertasi yang dibimbing oleh sujumlah promotor diantaranya Prof H Murdifin Haming dan Dr Hj Andi Nirwana Nur disimpulkan bahwa keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan deviden berpengaruh positif tidak signifikan terhadap produktifitas aset.
"Keputusan investasi keputusan pendanaan dan kebijakan deviden berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kesehatan keuangan," ujarnya.
Menurut dia, produktifitas aset berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahan, sementara kesehatan keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Analisis kesehatan kekuangan, lanjut dia, memberi citra positif terhadap para investor mengingat sorotan pertama dan utama seseorang atau lembaga ingin berinvestasi di pasar modal.
"Karena itu, jika perusahaan akan mendapatkan kepercayaan dari investor, tentu harus menjaga citra perusahaan dengan salah satu cara menjaga kesehatan keuangan perusahaan," ujarnya. Biqwanto
"Produktifitas asset berpengsruh positif signifikan terhadap nilai perusahan serta kesehatan keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan," kata Rachmat di Makassar, Rabu.
Menurut mantan Direktur Puskud Sulsel periode 1995-2010, dari hasil penelitiannya mengeni pengaruh keputusan keuangan terhadap produktivitas aset, kesehatan keuangan akan mempengaruhi nilai perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dia mengatakan, pada penulisan disertasi yang dibimbing oleh sujumlah promotor diantaranya Prof H Murdifin Haming dan Dr Hj Andi Nirwana Nur disimpulkan bahwa keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan deviden berpengaruh positif tidak signifikan terhadap produktifitas aset.
"Keputusan investasi keputusan pendanaan dan kebijakan deviden berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kesehatan keuangan," ujarnya.
Menurut dia, produktifitas aset berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahan, sementara kesehatan keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Analisis kesehatan kekuangan, lanjut dia, memberi citra positif terhadap para investor mengingat sorotan pertama dan utama seseorang atau lembaga ingin berinvestasi di pasar modal.
"Karena itu, jika perusahaan akan mendapatkan kepercayaan dari investor, tentu harus menjaga citra perusahaan dengan salah satu cara menjaga kesehatan keuangan perusahaan," ujarnya. Biqwanto