Makassar (ANTARA Sulsel) - Nilai ekspor Sulawesi Selatan pada Juli 2014 turun sekitar 11,85 persen dibandingkan Juni 2014 yakni dari 173,50 juta dolar AS menjadi 152,94 juta dolar AS.

"Nilai ekspor Sulawesi Selatan pada Juli 2014 itu mengalami penurunan sebesar 11,85 persen dan penurunan ini cukup besar tetapi tidak terlalu drastis," kata Kepala BPS Sulsel Nursam Salam di Makassar, Senin.

Penurunan nilai ekspor yang sebesar 11 persen lebih itu hampir terjadi disemua sektor atau komoditas yang menjadi unggulan Sulsel dalam melakukan ekspor dan impor.

Meskipun tidak semua komoditas, tetap saja komoditas nikel menjadai penyumbang terbesar dan hasil bumi ini mengekspor sekitar 88,45 juta dolar AS atau menyumbang 57,84 persen dari total nilai ekspor.

Kemudian pada komoditas lainnya yang juga menyumbang angka besar yakni ada pada komoditas perkebunan seperti kakao sebesar 29,85 juta dolar AS yang kemudian disusul biji-bijian berminyak dan tanaman obat sebesar 10,98 juta dollar AS.

Untuk hasil ekspor pada sektor kelautan dan budidaya seperti ikan dan udang juga menyumbang angka 8,07 juta dollar AS disusul komoditas campuran lainnya.

"Sampai bulan Juni ini, Nikel masih menjadi komoditas unggulan Sulsel dalam mengekspor keluar negeri kemudian ada hasil perkebunan serta kelautan dan budidaya ikan dan udang," katanya.

Secara kumulatif, jika melihat data dari periode Januari - Juli 2014, nilai ekspor Sulsel mencapai 965,03 juta dolar AS, namun nilai itu masih lebih kecil dibandingkan periode yang sama 2013 terjadi peningkatan sebesar 6,21 persen atau meningkat dari 908,64 juta dolar AS menjadi 965,03 juta dolar AS.

Adapun negara tujuan ekspor dengan nilai terbesar pada Juni 2014 adalah Jepang dengan nilai 94,67 juta dolar AS atau 61,90 persen dari total nilai ekspor Sulsel.

Selain ekspor, Nursam juga menyebutkan jika kumulatif bisnis impor ke Sulawesi Selatan Januari-Juli 2014 dengan nilai sebesar 509,07 juta dolar AS menurun sebesar 45,72 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2013.  N Juliastuti

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024