Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pabrik minyak goreng yang dibangun di Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat akan mendukung pelaksanaan program master plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Pabrik minyak goreng terbesar di sulawesi dibangun di Matra dan telah selesai, pada 29 September ini akan segera diresmikan pemerintah," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, pabrik minyak goreng itu akan mendukung program MP3EI yang dilaksanakan pemerintah ditingkat pusat, dan akan mendorong kemajuan ekonomi daerah disektor perkebunan, serta memberikan peningkatan bagi kesejahteraan masyarakat.
"Industri pengolah hasil pertanian tersebut, akan mampu mendorong peningkatan ekonomi Provinsi Sulbar yang mencapai 11 persen pada 2013," katanya.
Pabrik minyak goreng yang dibangun pemerintah Sulbar bekerjasama dengan PT Astra Group memiliki kapasitas 2.000 ton serta menelan anggaran mencapai Rp1,5 triliun, untuk pembangunannya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Industri, Hatta Rajasa, telah meresmikan pabrik minyak goreng tersebut sebagai salah satu proyek "groundbreaking" di Sulbar bersama dengan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo, sejumlah Wakil Menteri Kabinet Indonesia (10/2).
Peresmian itu turut dihadiri sejumlah Bupati dan Wakil Bupati dari seluruh Kabupaten di Sulbar, Ketua dan DPRD Sulbar dan Ketua DPRD tingkat Kabupaten di Sulbar maupun sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah di Sulbar.
Menurut Gubernur, pabrik minyak goreng yang dibangun di Desa Ako Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, merupakan pabrik minyak goreng terbesar di Sulawesi karena memiliki pabrik seluas delapan hektare dan luas lahan untuk pembangunannya sekitar 30 hektare.
Gubernur mengatakan industri minyak goreng terbesar itu akan memasok minyak goreng keseluruh wilayah di kawasan Timur Indonesia hingga 15 provinsi.
Ia mengatakan, pembangunan minyak goreng di Sulbar karena daerah ini merupakan penghasil crude palm oil (CPO) terbesar di kawasan Timur Indonesia dengan produksi diatas 100 ribu ton per tahun.
"Mamuju dan Mamuju Utara merupakan daerah penghasil CPO terbesar di Kawasan Timur Indonesia makanya pabrik industri minyak goreng di daerah ini," ujarnya. Agus Setiawan
"Pabrik minyak goreng terbesar di sulawesi dibangun di Matra dan telah selesai, pada 29 September ini akan segera diresmikan pemerintah," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, pabrik minyak goreng itu akan mendukung program MP3EI yang dilaksanakan pemerintah ditingkat pusat, dan akan mendorong kemajuan ekonomi daerah disektor perkebunan, serta memberikan peningkatan bagi kesejahteraan masyarakat.
"Industri pengolah hasil pertanian tersebut, akan mampu mendorong peningkatan ekonomi Provinsi Sulbar yang mencapai 11 persen pada 2013," katanya.
Pabrik minyak goreng yang dibangun pemerintah Sulbar bekerjasama dengan PT Astra Group memiliki kapasitas 2.000 ton serta menelan anggaran mencapai Rp1,5 triliun, untuk pembangunannya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Industri, Hatta Rajasa, telah meresmikan pabrik minyak goreng tersebut sebagai salah satu proyek "groundbreaking" di Sulbar bersama dengan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo, sejumlah Wakil Menteri Kabinet Indonesia (10/2).
Peresmian itu turut dihadiri sejumlah Bupati dan Wakil Bupati dari seluruh Kabupaten di Sulbar, Ketua dan DPRD Sulbar dan Ketua DPRD tingkat Kabupaten di Sulbar maupun sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah di Sulbar.
Menurut Gubernur, pabrik minyak goreng yang dibangun di Desa Ako Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, merupakan pabrik minyak goreng terbesar di Sulawesi karena memiliki pabrik seluas delapan hektare dan luas lahan untuk pembangunannya sekitar 30 hektare.
Gubernur mengatakan industri minyak goreng terbesar itu akan memasok minyak goreng keseluruh wilayah di kawasan Timur Indonesia hingga 15 provinsi.
Ia mengatakan, pembangunan minyak goreng di Sulbar karena daerah ini merupakan penghasil crude palm oil (CPO) terbesar di kawasan Timur Indonesia dengan produksi diatas 100 ribu ton per tahun.
"Mamuju dan Mamuju Utara merupakan daerah penghasil CPO terbesar di Kawasan Timur Indonesia makanya pabrik industri minyak goreng di daerah ini," ujarnya. Agus Setiawan