Mamuju (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menangani penyakit pada mulut dan kuku (PMK) hewan ternak di Desa Tandung Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
"Ternak sapi milik masyarakat yang sebelumnya ditemukan terjangkit PMK di Desa Tandung telah berhasil ditangani dan diselamatkan," kata Kepala DTPHP Provinsi Sulbar, Syamsul Maarif di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, penanganan dilakukan dengan membentuk tim terpadu yakni DTPHP Provinsi Sulbar bekerja sama dengan Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros di Provinsi Sulawesi Selatan serta Pemerintah Kabupaten Polman.
"Tim telah melakukan kerja keras dan melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga hewan ternak yang terjangkit PMK kini dalam kondisi sehat, dan gejala klinis sudah hilang, dan ternak kembali aktif serta nafsu makan pulih," katanya.
Menurut dia, penangan PMK tersebut juga berhasil dilakukan, berkat pengobatan yang dilakukan secara tepat, serta memberikan edukasi kepada peternak mengenai cara dan upaya penanganan PMK.
Selain itu, melakukan pengawasan secara ketat terhadap lalu lintas ternak, agar mata rantai penyebaran virus penyebab PMK dapat diputus.
Ia berharap, agar masyarakat Sulbar melaporkan jika terdapat ternak yang menunjukkan gejala PMK, dan segera hubungi hotline satgas penyakit hewan pada 0811-1182-7889.
"Mari kita dukung bersama upaya pemerintah dalam mewujudkan ternak sehat dan pangan aman di seluruh Indonesia, dalam rangka mendukung. swasembada pangan," katanya.