Makassar (ANTARA) - Jajaran Universitas Hasanuddin (Unhas) mengajak pada kepala daerah khususnya di Sulawesi Selatan untuk memaksimalkan keberadaan Unhas Centre yang juga berfungsi sebagai Rumah Budaya Indonesia (RBI) di China.

Unhas dan Fujian Normal University (FNU) telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di bidang tridarma perguruan tinggi termasuk pembentukan Unhas Center di FNU, Fuzhou, China, Rabu.

"Kami akan berkoordinasi dengan para bupati dan walikota serta gubernur untuk mengoptimalkan peran Unhas Centre. Ini juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial universitas untuk masyarakat Indonesia," jelas Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis Unhas Prof Adi Maulana dalam keterangan resmi yang diterima di Makassar, Kamis.

Di RBI atau Unhas Center itu, lanjut Prof Adi, memang bukan hanya informasi tentang Unhas, tetapi juga akan memperkenalkan potensi wisata di Sulawesi Selatan yang nanti dikerjasamakan dengan beberapa kabupaten dan kota yang tertarik untuk mempromosikan potensi daerah masing-masing.

“RBI ini akan menjadi pusat informasi dan promosi pendidikan, potensi wisata dan budaya dan juga potensi produk-produk dagang Indonesia, terutama Sulawesi Selatan di Kota Fuzhou,” ujar Prof Adi. 

Rektor Unhas Prof Dr Jamaluddin Jompa MSc, menjelaskan, selain pembangunan Unhas Centre, pihaknya bersama FNU di dalam MoU ini juga menyepakati dilakukannya pertukaran mahasiswa, beasiswa S2 dan S3 untuk dosen Unhas.

Termasuk diantaranya juga terkait pelatihan serta riset bersama antara kedua universitas.

Sementara itu, Rektor Fujian Normal University Prof Zheng Jiajian, menyambut baik kerja sama strategis ini, dan senang karena Unhas adalah salah satu universitas terbaik di Indonesia yang telah banyak mengembangkan riset dan inovasi dalam berbagai bidang.

Unhas juga dipandang sebagai mitra strategis karena memiliki Program Studi (Prodi) Bahasa Mandarin dan Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Mandarin yang telah berkembang sangat pesat.


Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025