Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto membantah bahwa pemerintahannya menghentikan pembangunan proyek infrastruktur di dalam negeri, yang disampaikannya di depan pengusaha pada acara Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Jakarta, Kamis petang.

"Saya ingin memberikan peran yang lebih besar kepada swasta. Ada yang mengatakan saya menghentikan proyek-proyek infrastruktur, tidak benar, saya tidak menghentikan," kata Presiden Prabowo.

Presiden menegaskan bahwa ia akan memberikan peran yang lebih besar pada perusahaan swasta dalam membangun proyek infrastruktur, daripada menugaskan pada kementerian ataupun BUMN.

Sementara itu, peran pemerintah lebih bertumpu pada proyek inti yang menyangkut pada perlindungan rakyat.

"Berkali-kali saya katakan nanti Pemerintah akan yang penting-penting dan inti-inti, yang menyangkut perlindungan kepada rakyat, dan sebagainya. Tapi yang bisa dikerjakan swasta, harus swasta berkembang, harus swasta kerjakan semuanya," kata Presiden.

Kepala Negara menjelaskan bahwa proyek infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, hingga bandara akan diserahkan pada perusahaan swasta untuk membangunnya.

Menurut Presiden, perusahaan swasta lebih efisien, inovatif dan berpengalaman dalam membangun infrastruktur, sehingga diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di daerah.

Adapun kedatangan Prabowo ke Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia itu bertepatan dengan rampungnya acara pengukuhan Ketua Umum Kadin Indonesia Periode 2024-2029 Anindya Bakrie.
Anindya resmi menjabat setelah ditetapkan dalam sidang pleno Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia yang berlangsung sejak pukul 13.00 WIB.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prabowo membantah hentikan proyek infrastruktur

Pewarta : Mentari Dwi Gayati/Genta Tenri Mawangi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2025